Moneter.co.id – Kepala Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi melanjutkan kegiatan roadshow
serapan gabah petani (sergab) ke Sragen, Karang Anyar dan Klaten di Jawa
Tengah.
Sebagai daerah sentra produksi yang sedang panen raya pada ketiga kabupaten ini
ditemukan harga gabah kering panen (GKP) pada kisaran Rp.4.300-4.400 per
kilogram (kg), tepatnya di Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen
dan juga di Desa Suruh, Kecamatan Tasik Madu, Kabupaten Karang Anyar serta Desa
Balak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.
“Ini adalah saat yang tepat untuk menyerap gabah petani, sebagai upaya
pengendalian harga, jangan sampai harga jatuh,” ujar Agung melalui siaran
pers, Sabtu (3/3).
Dalam transaksi
serap gabah tersebut turut hadir Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas
Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP,
TNI (Dandim), wakil Bulog dan BRI dan Kepala Dinas Pangan Kabupaten.
Agung mengatakan, momentum ini jangan sampai terlewat karena gabah melimpah dan
harga sedang bagus. “Kita harus gerak cepat untuk mengisi gudang Bulog
sebagai cadangan beras pemerintah,” tegasnya.
“Saat ini Bulog dibantu TNI dalam meningkatkan serapan gabah serta pendanaan
dari BRI. Di lapangan Babinsa membantu melihat kondisi daerah yang panen, dan
bisa langsung beli, Bulog tinggal menerima,” jelas Agung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Suryo Banendro pun mengungkapkan
bahwa sergab harus dilakukan intensif pada saat panen raya ini karena ke depan
harga akan terus berfluktuasi. “Ini kita jaga harga jangan sampai
jatuh, segerakan di serap,” ujarnya.
Terkait bencana banjir yang banyak terjadi di Jawa Tengah, menurutnya tidak
berpengaruh pada lokasi sentra produksi yang tengah panen. “Banjir tidak
di lokasi panen, jadi sejauh ini aman,” tungkas Suryo.