Selasa, Oktober 7, 2025

Sudah Diusulkan, Tujuh Ruas Tol Ini Bakal Naik

Must Read

Moneter.co.id – Sejumlah ruas tol milik PT Jasa Marga Tbk
dipastikan telah diusulkan naik tarif pada bulan ini kepada Badan Pengatur
Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).



“Sesuai regulasi, tarif tol naik setiap dua tahun sekali
disesuai dengan inflasi. Jadi, tujuh ruas itu sudah kami usulkan ke BPJT,
” kata VP Divisi Operation Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Raddy R.
Lukman di Jakarta, Kamis
(09/11).

Ruas tol yang diusulkan penyesuaian tarifnya itu adalah Tol
Dalam Kota Jakarta, Tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa), Tol Cipularang,
Tol Purbaleunyi, Tol Palikanci (Palimanan-Kanci), Tol Semarang ABC dan Tol
Surgem (Surabaya-Gempol).

Raddy menjelaskan, sebenarnya ada tiga ruas lagi yang harusnya juga
disesuaikan tarifnya yakni Tol Jagorawi, Tol Janger (Jakarta-Tangerang) dan Tol
JORR. 
“Tol Jagorawi dan Janger tidak diusulkan karena sudah
disesuaikan bersamaan dengan program integrasi, sedangkan Tol JORR sedang
dievaluasi oleh BPJT untuk kepentingan yang sama, ” katanya.

Dia mengatakan, untuk besaran tarif ketujuh ruas tol disesuai dengan data inflasi dua tahun terakhir
besarannya sekitar tujuh persen dari tarif saat ini. 
“Ya plus minus sekitar tujuh persen, ” kata Raddy.

Raddy menambahkan, proses persetujuan usulan kenaikan tarif
tersebut didahului oleh evaluasi BPJT terhadap pemenuhan aspek Standar
Pelayanan Minimum (SPM) pada ruas tol tersebut. 
“Setelah semuanya ok, baru SK Tarif oleh Menteri PUPR
dikeluarkan, ” katanya.

Ia berharap SK kenaikan tarif sejumlah ruas tol tersebut
tuntas bulan ini. “Karena jika mengacu sebelumnya per 1 November, ”
katanya.

Bus-truk terkait dengan kegiatan ‘Safety Driving Workshop
2017’, Raddy mengakui, fokus kampanye keselamatan berlalu lintas di jalan tol
itu fokusnya bagi para pengendara, terutama bagi para pengemudi bus dan truk.

Berdasarkan data, Raddy menyebut sepanjang 2017 hingga
Agustus, ada 831 kecelakaan di jalan tol. 
Dari jumlah itu, sekitar 660 atau 79 persen kecelakaan
disebabkan oleh faktor kelalaian pengendara yang abai terhadap kesiapan armada,
hingga faktor keteledoran pengendara dalam menjalankan kendaraannya dan tidak
mematuhi rambu lalu lintas.

Selain itu, kegiatan ini dikategorisasi menjadi tiga kelas,
yaitu “defensive driving trainning for light vehicle driver beginner
(mahasiswa), “driving trainning for light vehicle driver” (komunitas
mobil), dan driving trainning for bus/truck driver (pengemudi bus dan truk).

Kegiatan ‘Safety Driving Workshop 2017’ yang termasuk ke dalam
program Jasa Marga Tertib Berlalu Lintas 2017 ini berlangsung pada tanggal 6,
7, dan 9 November 2017. (TOP/Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img