Moneter
– PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) membukukan laba bersih tahun berjalan
sebesar Rp60,76 miliar di tahun 2021. Sebelumnya perusahaan pemegang hak waralaba Pizza ini
mencatatkan kerugian sebesar Rp 93,51 miliar akibat dampak pandemi Covid-19 pada tahun sebelumnya.
“Perseroan membukukan penjualan bersih turun 1,14% yoy
menjadi menjadi Rp3,41 triliun, dari Rp3,45 triliun pada 2020,” tulis
keterangan resmi perseroan di Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Tulisnya, berdasarkan segmen produk, penjualan makanan
dan minuman PZZA sebelum dikurangi potongan kompak turun. Penjualan makanan
turun 1,12% yoy menjadi Rp3,25 triliun, dari Rp3,28 triliun pada tahun
sebelumnya. Sementara itu, penjualan minuman terkoreksi 3,84% yoy dari Rp181,43
miliar pada 2020 menjadi Rp174,46 miliar di 2021.
Pada tahun 2022, pos pengeluaran yang ditekan tercatat
mengimbangi turunnya penjualan PZZA. Beban pokok penjualan turun dari Rp1,19
triliun menjadi Rp1,16 triliun. Sejumlah pengeluaran dalam beban usaha juga
turun cukup signifikan.
Beban penjualan turun dari Rp2,16 triliun menjadi
Rp1,98 triliun. Begitu pula beban umum dan administrasi yang turun menjadi
Rp204,69 miliar, dari sebelumnya Rp209,43 miliar. Hal ini mendorong PZZA
mencetak laba operasi sebesar Rp81,59 miliar, sementara pada tahun lalu
perusahaan menanggung rugi operasi Rp61,16 miliar.
Dari sisi aset, pada akhir 2021 PZZA mencatatkan aser
hingga Rp2,21 triliun atau 0,70% lebih rendah dari pada posisi akhir 2020 di
angka Rp2,23 triliun.mengantongi total aset Rp 2,21 triliun di akhir tahun
2021.
Sementara itu, total liabilitas PZZA turun 2,83%
menjadi Rp1,05 triliun dan total ekuitas naik 1,30% menjadi Rp1,16 trilliun.