Moneter.id – Fenomena maraknya pembangunan kota mandiri tidak hanya dialami di
Indonesia, diberbagai negara juga membangun kota mandiri dengan konsep yang
unik, bahkan dengan nilai investasi yang sangat tinggi.
Informasi resmi Lamudi.co.id yang diterima, Jumat (20/7) disebutkan, salah
satunya Songdo International Business District, sebuah proyek kota mandiri
terbesar di Korea Selatan (Korsel) yang dibangun di area seluas 1500 hektar dan 600 hektar diantaranya dibangun di atas lahan reklamasi.
“Proyek
ambisius ini, disebut-sebut sebagai pengembangan real estate swasta terbesar
dalam sejarah, karena di sana dibangun banyak proyek real estate, seperti
80.000 unit apartemen, 5 juta meter persegi ruang kantor dan 900.000 meter
persegi ruang ritel,” tulisnya.
Belum
termasuk adanya fasilitas rumah sakit, hotel hingga universitas dengan kualitas
internasional yang saat ini sudah terdaftar sebanyak 5 buah yakni Chadwick
International, George Mason University Korea, Ghent University Global Campus,
State University of New York Korea dan The University of Utah Asia Campus.
Selain itu, dijelaskan,
kota mandiri ini pun dibangun dengan konsep green living dimana lebih
dari 40% lahan kota dialokasikan untuk ruang terbuka hijau. Bahkan kota ini
juga dinilai sebagai salah satu kota pintar di dunia karena menerapkan
teknologi canggih untuk mempermudah kehidupan masyarakatnya.
Lihat saja
seperti cara mereka untuk mangatasi masalah sampah, mereka menggunakan sistem
penyedot sampah yang langsung menyedot sampah dari tempat sampah dan dikirimkan
melalui serangkaian pipa bawah tanah menuju ke fasilitas daur ulang.
Ide cerdas
lainnya yang digunakan kota ini adalah penggunaan jaringan informasi yang
menghubungkan setiap perangkat, layanan, dan komponen melalui teknologi
nirkabel. Hal itu memungkinkan seluruh kota akan terkoordinasi dan
tersinkronisasi yang pernah dilakukan sebelumnya.
Di Indonesia
juga sebenarnya ada banyak kota mandiri yang dibangun oleh pengembang, salah
satunya seperti Meikarta, kota mandiri yang dibangun seluas 500 hektar tersebut
menjadi proyek termahal yang dibangun oleh Lippo Group dengan total investasi
sebesar Rp 278
triliun.
Hampir sama
seperti Songdo International Business District, Meikarta juga dibangun dengan
konsep hijau. Untuk memunculkan kesan green living ini Lippo rela
membangun 100 hektar central park yakni sebuah taman terbuka yang lengkap
dengan kebun binatang mini hingga jogging track.
Selain taman yang luas, kawasan itu juga memiliki danau
seluas 25 hektar yang bisa dinikmati sebagai sarana rekreasi. Danau tersebut mampu
menampung 300 ribu meter kubik air yang bisa digunakan sebagai reservoir
penanggulangan banjir.
Nantinya di Meikarta akan dibangun beragam proyek properti
yang saling terintegrasi mulai dari tujuh pusat perbelanjaan dengan luas total
1,5 juta m2, pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan
internasional, 10 hotel internasional berbintang lima, perpustakaan nasional,
opera theatre and art centre, 100 SD internasional dan sekolah nasional plus,
50 SMP, SMA nasional, dan internasional, serta tiga universitas nasional, pusat
riset industri, international exhibition centre, dan Indonesian Silicon Valley.
Untuk apartemennya sendiri, rencananya nanti di sana akan
dibangun lebih dari 200.000 unit apartemen. Untuk tahap pertama ini mereka
menjual satu unit apartemen seharga Rp 200 jutaan.
(TOP)