Moneter –
Di tahun 2022, PT Intiland Development Tbk
(DILD) menargetkan pra penjualan atau marketing
sales sebesar Rp 2,4 triliun. Target ini meningkat 47% dari
pencapaian tahun sebelumnya.
”Kami cukup optimistis kinerja penjualan
tahun ini dapat lebih meningkat dibandingkan tahun lalu,” kata Direktur Pengelolaan
Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, Senin (24/1/2022).
Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan
mengandalkan hasil penjualan dari beberapa pengembangan proyek baru yang akan
diluncurkan tahun ini maupun dari pengembangan baru di proyek-proyek berjalan.
“Tahun
ini kami rencananya meluncurkan sejumlah proyek baru, seperti perumahan maupun
komersial. Proyek-proyek baru ini sudah masuk dalam pipeline pengembangan dan menunggu momentum
terbaik untuk peluncuran di tahun ini,” kata Archied.
Beberapa pengembangan baru yang akan diluncurkan tahun
ini antara lain sebuah proyek perumahan di Jakarta Utara, pengembangan tiga
klaster baru di Surabaya dan Jakarta, serta properti komersial di Tangerang.
Perseroan berharap pasar properti
nasional dapat tumbuh stabil sepanjang tahun ini. Manajemen perseroan menyiapkan
sejumlah strategi kunci untuk meningkatkan kinerja penjualan dan memberikan
kemudahan pembelian kepada para konsumen, seperti program promo terpadu yang
akan diselenggaran tahun ini.
Archied percaya tingkat kebutuhan
produk-produk properti hunian masih bisa diandalkan dan akan terus meningkat.
Adapun tahun lalu perseroan mencetak marketing
sales sebesar Rp1,64 triliun di tahun 2021.
“Pencapaian tersebut meningkat 75%
dibandingkan perolehan marketing sales
tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp937 miliar,” ucapnya.
Katanya, peningkatan marketing sales 2021 terutama berasal
dari hasil penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan.
“Perseroan pada tahun lalu sukses
memasarkan dua pengembangan proyek baru yakni Amesta Living di Surabaya dan DUO
Talaga Bestari di Tangerang,” paparnya.