MONETER – Pelaku
ekonomi kreatif (Ekraf) diharapkan mampu mengelola keuangan dengan baik untuk
mengoptimalisasi produk-produk yang semakin berkualitas. Demikian disampaikan Menparekraf
Sandiaga Uno saat menjadi narasumber Pelatihan Keuangan Sektor UMKM di
Yogyakarta, Selasa (30/8/2022).
“Tata kelola keuangan menjadi salah satu faktor
penting bagi pelaku ekraf agar bisa bertahan hingga mengembangkan
produk-produknya,” katanya.
“Mereka harus bisa mengelola keuangan dengan baik.
Bagaimana bisa melakukan penghematan, menurunkan biaya, dan bagaimana bisa
bertahan tapi justru bisa berkembang dan menciptakan lapangan kerja,” ujar Menparekraf.
Jelasnya, kemajuan ekosistem keuangan syariah
Indonesia tercermin dari pencapaian Indonesia yang berhasil menduduki peringkat
puncak sebagai negara dengan ekosistem keuangan syariah terbaik global (Islamic
Finance Country Index Report 2021).
“Hal ini menjadi peluang untuk mengoptimalkan
penguatan ekosistem lembaga keuangan syariah untuk sustainable financing sebagai akselerasi pemulihan ekonomi
nasional,” ujarnya.
Selain itu, Sandiaga mengatakan untuk memiliki
sistem keuangan yang baik maka diperlukan manajemen keuangan yang mumpuni
meliputi planning, budgeting, controlling, auditing,
dan reporting.
“Dengan diterapkan konsep tersebut mudah-mudah tata
kelola keuangan para pelaku ekraf bisa semakin membaik. Juga diharapkan
terdapat penciptaan dan kebangkitan ekonomi karena terdapat 1,1 juta lapangan
pekerjaan baru pada 2021. Sehingga pada 2024 target 4,4 juta lapangan kerja
baru dapat terealisasikan,” tutup Menparekraf.