Senin, Oktober 6, 2025

Telkom Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp19,5 Triliun atau Naik 17,6% Secara Tahunan

Must Read

Moneter.id Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
membukukan laba bersih sebesar Rp19,5 triliun pada kuartal III 2023. Capaian
itu menandakan pertumbuhan laba bersih sebesar 17,6 persen secara tahunan (yoy)
dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

“Biaya pemasaran
perseroan mengalami penurunan sebesar 6,9 persen yoy menjadi Rp2,6 triliun
disebabkan strategi dan sasaran target promosi yang efektif,” kata
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Katanya, perseroan menutup
kuartal III dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp111,2 triliun atau tumbuh
positif 2,2 persen yoy. Pertumbuhan pendapatan dikontribusi oleh kinerja bisnis
data Internet & IT Services dan IndiHome dengan pertumbuhan masing-masing
sebesar 4,8 persen dan 4,3 persen dari periode yang sama tahun 2022.

Pada segmen mobile dan
consumer yang di antaranya terdiri dari mobile dan home broadband, perseroan
mencatat pendapatan Rp73,2 triliun atau tumbuh 10,6 persen yoy dan 29,6 persen
secara kuartalan.

Profitabilitas tersebut
utamanya didukung oleh pertumbuhan digital business sebesar 7,0 persen yoy
dengan nilai kontribusi yang meningkat dari 80,1 persen menjadi 86,1 persen
dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi operasional,
Telkom terus mempertahankan posisi sebagai market leader dengan total 158,3
juta pelanggan mobile dan 9,8 juta pelanggan fixed broadband.

Pada segmen enterprise,
perseroan membukukan pendapatan Rp14,6 triliun atau tumbuh 6,6 persen yoy yang
didapatkan dari layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity.

“Telkom terus memperkuat
kapabilitas di bisnis cloud melalui kerja sama strategis dengan pemain
teknologi global, di samping terus meningkatkan kualitas dalam memberikan
solusi digital kepada pelanggan,” ujar Ririek.

Selanjutnya secara
segmen Wholesale dan International, perseroan mencatat pendapatan Rp12,3
triliun atau tumbuh 9,1 persen yoy, dikontribusi pertumbuhan pada bisnis
layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.

Pada bisnis pusat data
atau data center, perseroan memiliki dan mengelola 32 pusat data yang tersebar
di empat negara yang mencakup Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste
dengan rata-rata utilisasi hingga 70 persen.

Ririek menjelaskan,
mayoritas pusat data ersebut memiliki klasifikasi tier 3 dan 4 dengan total
kapasitas hingga 42 MW. Selain pusat data, perseroan juga fokus pada layanan
komputasi awan (cloud) untuk memenuhi beragam kebutuhan digital pelanggan.

“Hingga September
2023, bisnis data center dan cloud TelkomGroup membukukan pendapatan Rp1,4
triliun,” jelasnya.

Hingga September 2023,
Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp22,1 triliun atau
19,9 persen dari total pendapatan. Belanja modal difokuskan pada pengembangan
infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang
lebih baik.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img