MONETER
– Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat kompetensi
dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri untuk lebih siap
menghadapi era industri 4.0 di Indonesia.
“TVET
4.0 adalah pendidikan dan pelatihan vokasi yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan untuk pekerjaan di bidang industri 4.0,” jelas Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan di
Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Untuk
memaksimalkan penerapan industri 4.0 di unit pendidikan tingginya, BPSDMI
Kemenperin melakukan asesmen TVET 4.0 yang mampu mengukur level implementasi
TVET 4.0 di kampus-kampus vokasi Kementerian Perindustrian sebagai langkah
awal.
Terdapat
dua jenis asesmen TVET 4.0, yaitu Asesmen Mandiri dan Asesmen Internal. Asesmen
Mandiri dilakukan oleh institusi pendidikan tinggi sesuai arahan dari tim
asesmen TVET 4.0. Hasilnya kemudian diserahkan kepada tim asesmen.
Sedangkan
Asesmen Internal dilakukan oleh institusi pendidikan tinggi sesuai kebutuhan masing-masing
dan hasilnya tidak wajib diserahkan kepada tim asesmen TVET 4.0.
“Asesmen
TVET 4.0 diharapkan berkontribusi pada penciptaan sistem pengembangan
keterampilan industri 4.0 yang lebih baik, sehingga lulusan kampus Kemenperin
semakin siap menghadapi tantangan global di era industri 4.0 ini,” ujar Kepala
PPPVI.
Pendidikan Vokasi Dual System
Sementara
itu, di tingkat pendidikan menengah, BPSDMI Kemenperin menerapkan metode
pembelajaran dual system bagi sekolah vokasi industri yang dibinanya, dengan
proporsi 70% praktik dan 30% teori. Dengan begitu, metode tersebut lebih
mengutamakan praktik dibandingkan teori.
“Kurikulum
yang sinkron dengan industri mendukung para lulusan SMK tersebut agar siap
kerja dan terjun langsung,” jelas Kepala BPSDMI.
Kegiatan pembelajaran
tersebut didukung dengan SDM tenaga pendidik yang profesional dan sarana fisik
yang memadai. Agar para siswa memiliki pengalaman dan kemampuan dalam
mengoperasikan peralatan dan teknologi seperti yang digunakan di industri.