Senin, Oktober 6, 2025

TKDN Capai 70 Persen, Kendaraan Desa Wujud Karya Anak Bangsa

Must Read

Moneter.id – Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mengoptimalkan tingkat kandungan
dalam negeri (TKDN) guna memacu produksi Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes).
Saat ini, industri dalam negeri telah mampu memproduksi sebanyak 185 jenis
komponen atau setara 70% dari nilai total pengembangan alat transportasi untuk
penumpang dan hasil pertanian tersebut.

“Melalui konsolidasi
dengan pelaku industri nasional, kami berhasil memfasilitasi dalam membangun
komitmen kerja sama
dengan lebih dari 70 industri yang siap menjadi pemasok komponen AMMDes, di
mana
sebagian besar adalah
industri kecil dan menengah (IKM),” kata Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto di
Cikarang, Bekasi, Selasa (26/6).

Menperin
mengungkapkan,
perkembangan produksi AMMDEs yang dilakukan PT Kiat
Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) misalnya, sudah pada tahap finalisasi
prototipe dan uji coba, dengan dijadwalkan mulai produksi massal pada Januari
2019.

“Uji coba lapangan AMMDes dilakukan di kawasan Bogor
mulai awal April 2018 dan masih berlangsung sampai saat ini,” ujarnya.

Menurut Airlangga, pengujian itu dilakukan terhadap
performa dan daya tahan unit AMMDes secara parsial, yang meiputi mesin, sasis,
suspensi, transmisi, dan lain-lain. “Hasil pengujian dilakukan untuk
menyempurnakan rancangan AMMDes,” imbuhnya.

Untuk pengembangan ke depannya, PT KMWI juga
menyiapkan beberapa desain platform
AMMDes melalui pengembangan power train
dan sasis. Misalnya, untuk kendaraan yang akan diaplikasikan di daerah datar
dan perbukitan dengan kemiringan 20-300, menggunakan penggerak
diesel dan bensin.

“AMMDes ini akan di-launching pada pagelaran Gaikindo Indonesia International Auto
Show (
GIIAS) 2018 yang rencananya dibuka oleh Bapak Presiden
Joko Widodo,” tutur Menperin.

Dirjen
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto
menyampaikan, Kemenperin berkomitmen memberikan dukungan nyata
dalam
program pengembangan
AMMDes.

Sesuai
dengan filosofinya sebagai alat kerja yang multiguna, AMMDes
dirancang dengan fungsi multiguna,
fungsi transportasi untuk memobilisasi hasil-hasil pertanian dari desa ke kota,
serta fungsi alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di
pedesaan,” paparnya.

Dengan fungsi
multiguna tersebut, lanjut Harjanto, AMMDes dapat membantu Kelompok Usaha
Bersama (KUB), Koperasi, Gapoktan, Bumdes dan kelompok petani atau nelayan
lainnya untuk mengangkut dan memproduksi hasil panennya, membantu memperlancar
penyediaan sarana produksi serta membantu mempercepat distribusi barang antara
kota dan desa.

“AMMDes ini
dilengkapi spesifikasi teknis khusus untuk dapat mengakses daerah-daerah yang
selama ini pembangunan infrastrukturnya tertinggal. Dengan akses yang lebih
bagus akan menstimulus kegiatan ekonomi di wilayah tersebut sehingga mengurangi
ketimpangan antara desa dan kota,” jelasnya.

Harjanto
menambahkan, selain dampak positif di bidang ekonomi, program AMMDes juga
membuka peluang bagi pelaku industri untuk menguasai kemampuan bidang penelitian dan pengembangan
(R&D), terutama
rancang bangun dan
teknologi desain.

“Penguasaan
teknologi ini sangat penting sebagai landasan pengembangan dan kemandirian industri
dalam negeri ke depan,” tegasnya.

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img