Moneter.id – Lima
anak remaja milenial mendeklarasikan Anti
Ekstrimisme dan Radikalisme di acara Convey Festival #MeyakiniMenghargai pada area Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (06/1). Deklarasi ini merupakan
bagian dari rangkaian acara Convey Festival #MeyakiniMenghargai, yang
sebelumnya telah sukses terlaksana pula di Yogyakarta dan Makassar, 9 dan 16
Desember 2018.
“Sudah
banyak riset dan survei yang menunjukkan adanya peningkatan tingkat intoleransi
dan radikalisme di berbagai kalangan masyarakat, terutama kalangan muda. Jadi
sudah bukan sebatas guliran isu saja,” ujar Project Officer Convey Festival #MeyakiniMenghargai, Hani Samantha disiaran
persnya, Minggu (06/1).
Menurutnya, sebagian
kita masih menilai biasa-biasa saja sekedar penyebaran ujaran kebencian dan
eksklusivisme, tanpa kita tahu dampak setelahnya pada orang yang kita hakimi
berbeda dan menjadikan kita berani melakukan tindakan kekerasan terhadap
mereka, tanpa kita tahu pula bahwa dampaknya lebih besar yakni meruntuhkan
keharmonisan bangsa yang lahir di atas keberagaman.
Isu
nir-toleransi dan ekstremisme dalam beberapa tahun belakangan makin merebak.
Kejadian bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga di markas polisi di
Jawa Timur tahun lalu makin menguatkan bahwa isu ektremisme dengan kekerasan di
negeri ini bukan sekadar isapan jempol.
Convey
Indonesia merupakan program yang diselenggarakan oleh PPIM (Pusat Pengkajian Islam
dan Masyarakat) UIN Jakarta dan UNDP (United Nations Development Program)
bekerjasama dengan beragam komunitas dan organisasi penggerak perdamaian yang
bertujuan mencegah ekstremisme kekerasan di Indonesia melalui serangkaian
riset-survei, advokasi kebijakan dan interaksi publik yang berbasis pada
potensi pendidikan agama.
“Program
Convey Indonesia menyentuh isu-isu toleransi, kebhinekaan dan nir-kekerasan di
kalangan generasi muda,” paparnya.
Survei
Keberagamaan yang dilaksanakan PPIM pada 2017 menemukan bahwa, 37,71% responden
memaknai jihad
sebagai perang. Bahkan, sepertiga responden berpendapat jika orang murtad itu
harus dibunuh dan 33,34% responden merasa bahwa tindakan intoleran kepada
Mereka yang berbeda keyakinan tidak masalah.
Melihat
data yang mengejutkan ini Convey Indonesia berinisiatif mengadakan berbagai
kegiatan untuk mengampanyekan secara masif pesan perdamaian dan toleransi antar
sesama tanpa memandang perbedaan yang ada.
Salah-satu
kegiatan tersebut adalah Convey Festival #MeyakiniMenghargai dengan salah satu
rangkaian roadshownya menyambangi area-area Car Free Day (CFD) di beberapa
kota.
Makna
tagar (#) MeyakiniMenghargai adalah semakin kita mempercayai dan mengimani
keyakinan masing-masing, semakin kita menghargai keberagaman dan perbedaan!
Roadshow
Festival #MeyakiniMenghargai di Jakarta kali ini diisi dengan serangkaian
kegiatan khas generasi muda. Dimulai dengan Zumba dance, Fun Walk,
Deklarasi “Indonesia Millennial Movement tentang Perdamaian dan Pencegahan
Ekstremisme Kekerasan”, permainan tradisional berhadiah, orasi perdamaian,
donasi buku, face painting, hingga
pohon harapan berisi pesan perdamaian.