Minggu, Oktober 5, 2025

Laba Bersih BTPN Naik 7 Persen atau Rp805 Miliar Secara Tahunan

Must Read

MONETER – PT
Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatat pertumbuhan laba bersih yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk hingga 7 persen atau senilai Rp805 miliar secara tahunan
pada kuartal I/2023.

 

“Pencapaian awal tahun ini akan mendukung kinerja baik
Bank BTPN untuk terus tumbuh,” kata Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar
dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (4/5/2023.

 

Pertumbuhan laba bersih ini terutama disebabkan oleh
peningkatan pendapatan operasional sebesar 3% secara tahunan dan penurunan
biaya kredit sebesar 4%.

 

Peningkatan pendapatan operasional didorong oleh naiknya
pendapatan bunga sebesar 26% yoy dan naiknya pendapatan operasional lainnya
sebesar 4%.

 

Lebih lanjut, total kredit yang disalurkan Bank BTPN per
akhir Maret 2023 mengalami peningkatan sebesar 5% secara tahunan menjadi
Rp149,90 triliun.

 

Kredit di segmen korporasi dan usaha kecil menengah
masing-masing meningkat sebesar 7% dan 14% secara tahunan, sementara pembiayaan
syariah tumbuh sebesar 11%.

 

Adapun kualitas kredit tetap dijaga dengan nilai gross
non performing loan (NPL) berada di level 1,38% di akhir Maret 2023 atau turun
dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,40%. Untuk biaya
kredit menurun 4% menjadi Rp416 miliar pada kuartal I/2023.

 

Pertumbuhan kredit BTPN pun mendukung peningkatan
pendapatan bunga bersih sebesar 3% secara tahunan menjadi Rp2,94 triliun
sepanjang tiga bulan pertama 2023.

 

DPK BTPN tercatat tumbuh sebesar 9% secara tahunan
menjadi Rp116,37 triliun pada akhir Maret 2023 untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan pendanaan kredit dan likuiditas.

 

Pertumbuhan DPK disebabkan oleh peningkatan saldo
deposito sebesar 10% secara tahunan menjadi Rp76,81 triliun dan peningkatan
saldo current account savings account
(CASA) sebesar 7% menjadi Rp39,57 triliun.

 

Bank BTPN juga melaporkan peningkatan aset sebesar 6%
secara tahunan menjadi Rp204 triliun pada akhir kuartal I/2023.

 

“Bank BTPN juga menjaga rasio likuiditas dan pendanaan
berada di tingkat yang sehat, dengan Liquidity
Coverage Ratio
(LCR) mencapai 240,66% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) 126,65% pada 31 Maret 2023. Adapun
rasio kecukupan modal (capital adequacy
ratio
/CAR) 29,3%,” katanya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img