Moneter.co.id – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya
menyatakan Indonesia akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi ‘One Planet
Summit’ yang digagas Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memperkuat komitmen
pada Paris Agreement.
“Dalam
pertemuan dengan Duta Besar Prancis Jean Charles Bethonnet, dirinya membahas
pelaksanaan konferensi tingkat tinggi tersebut sebagai pemantapan pelaksanaan
Perjanjian Paris atau Paris Agreement,” kata Siti di Jakarta, Senin, (05/12)
Menurut
Siti Nurbaya, kehadiran Indonesia dalam ‘One Planet Summit’ nanti akan menjadi
penegasan dan mendorong penyelesaian proses perundingan, prosedur dan
pedoman (guideline) operasional Paris Agreement.
Selain
itu, Indonesia juga akan menginformasikan capaian dan tingkat kemajuan upaya
pengendalian perubahan iklim di Indonesia.
“Pertemuan
tersebut diharapkan dapat memperbaharui mobilisasi dan komitmen politik pada
Paris Agreement, khususnya dalam hal pembiayaan aksi iklim dan perluasan alat
keuangan yang efektif, serta sebagai showcase
berbagai proyek, yang mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon dan
tahan iklim,” kata Siti.
Prakarsa ‘One
Planet Summit’ dimulai saat G-20 di Hamburg, Jerman, untuk memperkuat dan
menegaskan kembali komitmen pendanaan aksi pengendalian perubahan iklim.
Program pertemuan tersebut akan membahas empat topik dalam Thematic
Ministrial Roundtable, yaitu Scaling-up
finance for climate action, Greening
finance for sustainable business, Accelerating
local and regional climate action, Strengthening
policies for ecological and inclusive transition.
Pada
acara yang akan dilaksanakan pada 11-12 Desember 2017 tersebut Menteri LHK akan
hadir bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri ESDM Ignasius
Jonan.
Sementara
itu, Duta Besar Prancis Jean Charles menjelaskan bahwa perubahan iklim
merupakan prioritas pemerintah Perancis sejak 1990, yang dilaksanakan pada
semua sektor percontohan nasional, serta dicanangkan sebagai komitmen di
tingkat regional, dan memupuk solidaritas internasional, dengan membantu
pendanaan negara-negara berkembang.
Dalam
pertemuan ini, Agence Francaise de Developmet (AFD), yang baru terakreditasi
sebagai salah satu agen pelaksana Green Climate Fund (GCF) menginformasikan
kesiapannya untuk bekerja sama dalam pendanaan perubahan iklim. (HAP)