Moneter.co.id – Memulai
suatu bisnis bisa menjadi pengalaman yang menakutkan bagi sebagian orang.
Terutama ketika membayangkan risiko kerugian yang cukup tinggi. Selain itu,
sulitnya akses terhadap pinjaman modal juga menjadi pertimbangan dalam merintis
usaha baru.
Di
Indonesia, jumlah wirausahawan tumbuh signifikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada pertengahan 2017 jumlah
wirausahawan di Indonesia sebesar 3,1 persen dari total penduduk, naik
dari 1,7 persen pada tahun
sebelumnya. Meski meningkat, angka tersebut masih di bawah Singapura
sebesar 7 persen, Malaysia sebesar 6 persen, dan Thailand sebesar 5 persen.
Apalagi
pemerintah melalui Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) berusaha meningkat jumlah wirausahawan dengan menyiapkan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) berbunga rendah sebesar 9 persen.
Melihat
peluang itu, Bank DBS melalui layanan DBS SME
Banking melakukan inovasi dengan
menyalurkan pinjaman modal untuk usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) di
Indonesia.
Regional Head of DBS SME Banking Joyce Tee mengatakan, bahwa melalui
layanan ini nasabah bisa mengajukan peminjaman modal usaha dengan menjaminkan
properti dan deposito berjangka mereka. “Nasabah hanya perlu mengisi permohonan
pinjaman melalui kantor cabang atau dapat melaui telepon saja,” ucap Joyce disiaran persnya,
Selasa (12/12).
Selain itu, DBS juga
menyediakan berbagai layanan untuk mendukung keberlangsungan bisnis yang
dijalankan para wirausahawan. “DBS juga menyediakan aplikasi mobile yang didesain untuk UMKM,” ujarnya.
Ia
menjelaskan, aplikasi ini menyediakan penasihat bisnis virtual dan informasi terkait
tren pasar terbaru, selain memberikan akses eksklusif ke komunitas bisnis. Termasuk di
dalamnya modal ventura dan para wirausahawan dari seluruh Asia.
“Kami
ingin memberikan nasehat, wawasan dan akses untuk membangun bisnis dan
mempertajam keunggulan kompetitif mereka,” kata Joyce.
Untuk
mendukung operasional bisnis nasabah, terutama yang memiliki bisnis ritel, DBS
memberikan opsi layanan rekening virtual. Melalui layanan ini nasabah bisa
mengatur beberapa nomor rekening virtual untuk keperluan transaksi yang
berbeda, sehingga dapat mengetahui detail jenis dan sumber pengirim uang secara
otomatis. Untuk
menggunakan layanan ini, nasabah hanya perlu memiliki rekening giro perusahaan
di DBS.
DBS
melalui layanan SME Banking telah memperoleh
penghargaan sebagai bank khusus UMKM terbaik di Asia Pasifik pada 2016. Selain itu delapan kali berturut-turut
sejak 2009, DBS juga ditetapkan
sebagai bank paling aman di Asia Pasifik, serta bank digital terbaik di dunia versi Euromoney Awards of Excellence pada
2016.
Hal
ini merupakan peluang bagi lembaga keuangan seperti perbankan untuk mengisi peningkatan permintaan
modal usaha tersebut. Selain datang dari perbankan,
layanan kredit modal usaha juga sudah ditawarkan oleh perusahaan
teknologi finansial (fintech).
Seperti
diketahui, di Indonesia sudah terdapat sejumlah fintech yang khusus memberikan layanan pinjaman. Melalui
persyaratan yang mudah dan cepat, dalam waktu 1-2 hari nasabah sudah dapat
menerima dana yang dibutuhkan.
Kepraktisan
ini menjadi alternatif bagi nasabah yang membutuhkan dana mendesak, sehingga bank perlu berinovasi dalam menarik
nasabah-nasabah baru. (HAP)