Moneter.co.id – PT
PLN (Persero) mengucurkan dana investasi sebesar Rp721 miliar untuk membangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 45.500 kiloWatt (kW) di provinsi
Kepulauan Riau.
Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan,
45.500 kW itu tersebar beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Natuna sebesar 13.500
kW, Kabupaten Anambas sebesar 2.600 kW, Kabupaten Bintan 700 kW, Kabupaten Lingga
8.200 kW, dan Kabupaten Karimun 20.500 kW.
Dengan
bertambahnya daya dibeberapa daerah tersebut, menurut Wiluyo dapat mendorong
investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga rasio elektrifikasi dan keandalan
pasokan listrik semakin meningkat.
“Harapannya, dapat mendorong sektor pariwisata, dan
akhirnya menarik investasi. Ini kan daerah kepulauan. Jadi saat ini kami
menyiapkan kapasitas listrik atau mesinnya dulu sambil paralel menarik jaringan
listrik ke pulau-pulau tersebut,” kata Wiluyo, Minggu, (4/3).
Ia menyebut, salah satu dari kabupaten yang dialiri listrik
itu merupakan kepulauan terisolir yaitu Pulau Karimun. Pembangunan PLTD ini
dinilai paling efektif untuk mengaliri listrik di daerah kepulauan dan
terisolir. “Pasokan listrik nasional dalam kondisi aman dan tercukupi,
khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa pulau besar memiliki cadangan di atas 70%,”
ujar Wiluyo
Saat ini daya mampu sistem Bintan sebesar 211 Megawatt (MW),
dengan beban puncak 75 MW. Didukung dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan dan
jaringan tegangan tinggi 150 kV yang membentang hingga Kijang, cadangan listrik
Bintan sebanyak 136 MW.
Jumlah
ini cukup untuk mendukung apapun program pemerintah daerah dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan mendorong sektor pariwisata. “Guna
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, PLN siap melistriki kawasan-kawasan industri
yang selama ini belum siap menyediakan pembangkit listrik,” ucap Willuyo.
Selanjutnya, dalam waktu dekat PLN akan merealisasikan pembangunan
pembangkit baru di Bintan sebesar 30 MW dan meningkatkan kapasitas trafo di
gardu induk Air Raja sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat listrik
di Tanjung Pinang.
Ke
depan, lanjut Wiluyo, PLN juga akan menjahit pulau dengan membangun kabel laut
20 kV di pulau-pulau sekitar Batam, Bintan dan Dabo. “Kami mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah
daerah, sehingga proyek menjahit pulau dapat selesai tepat waktu,” tutupnya.
(HAP)