Minggu, Oktober 5, 2025

Menperin: Peningkatan Kompetensi SDM, Kunci Hadapi Persaingan Global

Must Read

Moneter.co.id – Pemerintah
tengah fokus melakukan reformasi sistem pendidikan di Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Diharapkan, turut
mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional agar mampu kompetitif
menghadapi persaingan global.

“Salah satu
langkah yang sedang dilakukan pemerintah adalah membuka kesempatan bagi
perguruan tinggi internasional bisa beroperasi di Indonesia terutama di kawasan
ekonomi khusus,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika menjadi
pembicara utama pada Dialog Nasional dengan tema Sinergi untuk Ketenagakerjaan
Inklusif di Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/3).

Selain itu,
menurut Airlangga, akan dilakukan kemudahan dalam perizinan bagi para tenaga pendidik
dari luar negeri yang ingin mengajar di Indonesia.

“Jadi,
profesornya kita bawa ke Indonesia, supaya mahasiswa kita bisa mengakses gelar
profesor dengan mudah dan semakin banyak. Saat ini, mahasiswa kita banyak yang
kuliah di luar negeri, tetapi ke depannya mahasiswa dari luar negeri akan
banyak datang untuk belajar di Indonesia,” paparnya.

Airlangga
menjelaskan, pengembangan SDM merupakan strategi persiapan guna menangkap
peluang bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2020-2030. Tumbuhnya
jumlah angkatan kerja yang produktif ini dapat memacu kinerja ekonomi nasional.

“Sejarah
membuktikan, peluang itu muncul pada saat negara mengalami bonus demografi.
Contohnya Jepang, pertumbuhan ekonominya mencapai 5% ketika bonus demografi, tetapi
setelah masa itu lewat, pertumbuhannya rendah menjadi 0,9%,” ungkapnya.

Negara lainnya,
yakni China juga sempat meraih pertumbuhan ekonomi tinggi mencapai 9,2% pada
saat bonus demografi, tetapi menurun menjadi 6,7% setelah momentum itu selesai.
Hal serupa juga dialami oleh Singapura dan Thailand. Untuk itu, peluang emas
Indonesia dalam membangkitkan perekonomiannya tidak boleh terlewatkan karena
masih ada periode hingga tahun 2030.

“Saat ini,
Indonesia telah masuk one trillion dollar
club
,” ujar Menperin.

Perbaikan
ekonomi di Tanah Air, juga terlihat dari empat aspek selama 15 tahun terakhir.
Pertama, populasi tenaga kerja meningkat lebih dari 30 juta, yang ditopang
dengan naiknya gaji sebesar dua kali lipat. Kedua, pertumbuhan konsumsi
meningkat pula delapan kali lipat, di mana saat ini menyumbangkan 55% dari PDB.

“Ketiga, aspek
investasi kita pun luar biasa peningkatannya, naik 13 kali lipat, yang juga
mengalami peningkatan terhadap penyumbangan ke PDB dari 22% menjadi 34%.
Terakhir, kita lihat dari kapitalisasi pasar bursa meningkat 15 kali lipat,
kini kapitalisasinya mencapai USD500 miliar,” jelasnya.

Maka itu,
lanjut Menperin, stabilitas politik dan keamanan menjadi faktor penting dalam
menciptakan iklim usaha yang kondusif. Selanjutnya, peningkatkan level
pendidikan turut menjadi jawaban bagi kebutuhan industri nasional dalam
memiliki SDM kompeten sesuai perkembangan saat ini menghadapi era Industry 4.0.

“Revolusi industri keempat ini
sesuatu yang tidak bisa kita tundaatau tahan, karena di semua negara
sedang dibahas termasuk dalam World Economic Forum,” tuturnya.

Dalam upaya mendukung kesiapan memasuki
teknologi Industry 4.0, pemerintah telah membangun infrastruktur melalui
Palapa Ring untuk menguatkan konektivitas jaringan internet di
seluruh wilayah Indonesia.

Sekarang disebutnya era internet of everything. Artinya, industri tengah melakukan
transformasi untuk memanfaatkan teknologi digital dan internet dalam proses
produksinya agar terintergrasi,” terangnya.

Untuk diketahui, yang sedang dikembangkan industri, antara lain
berbasis pada e-Commerce, teknologi finansial (Fintech), Internet of Things
(IoT), Artificial Intelligence (AI), digitalisasi,
3D
Printing
dan robotik.

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img