Moneter.co.id – Minat
masyarakat terhadap sektor properti di Indonesia sebagian besar masih merupakan
pemenuhan kebutuhan akan tempat tinggal.
Berdasarkan survei
Rumah.com Property Affordability
Sentiment Index H1-2018 menunjukkan fakta tersebut bahwa calon pembeli
properti lebih banyak berasal dari kalangan yang hendak membeli rumah pertama
mereka untuk ditinggali. Survei ini ditujukan untuk mengetahui respon
pasar dari sisi permintaan sekaligus untuk
menciptakan transparansi informasi untuk konsumen.
Survei ini
diselenggarakan Rumah.com bersama
Iembaga riset Intuit asal Singapura ini menunjukkan bahwa sebanyak 62%
responden merupakan pencari rumah pertama dan upgrader, atau orang yang pindah ke rumah dengan kualitas yang
lebih baik, bisa dari segi ukuran maupun lokasi. Sementara itu, hanya 17% yang
merupakan investor. Sisanya mencari properti untuk tempat usaha.
Tujuan membeli
properti ini berkaitan erat dengan usia dan penghasilan para responden dimana
responden milenial lebih banyak berada dalam kategori pembeli rumah pertama,
sementara para investor berasal dari responden yang lebih berumur.
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, menjelaskan
bahwa biaya yang diperlukan untuk masuk ke pasar properti itu tinggi,
kebanyakan masyarakat Indonesia menempatkan alasan pertama untuk membeli rumah
adalah sebagai tempat tinggal. Inilah yang ada di benak para konsumen muda,
yang rata-rata masih menata keuangannya. Seiring waktu, saat keuangan sudah
lebih baik, konsumen mulai berpikir untuk berinvestasi
“Sentiment Index ini menunjukkan bahwa
konsumen properti cukup positif melihat properti. Sehingga meskipun Sentiment Index menunjukkan ketertarikan
terhadap investasi tidak tinggi, perilaku pasar terhadap properti masih
normal,” kata Ike diketerangan resmi yang MONETER.co.id terima, Rabu (28/3).
Hasil survei
ini, kata Ike menunjukkan bahwa milenial muda berusia 20-29 tahun, yang berniat
membeli rumah pertama sebanyak 69% dan hanya 12% yang berniat untuk investasi.
Sementara milenial tua (30-39 tahun), 48% mencari rumah pertamanya dan 21%
berniat untuk investasi.
“Investor
properti paling banyak berasal dari golongan usia di atas 49 tahun, yakni
sebesar 33%. Hanya 16% yang masih akan membeli rumah pertamanya,” ucapnya.
Sementara jika
dilihat dari penghasilannya, 59% responden berpenghasilan di bawah Rp7 juta,
berniat membeli rumah pertama mereka dan 12% berniat investasi. Dari kalangan
berpenghasilan menengah (Rp7 juta-Rp15 juta), 47% masih mencari rumah pertama,
sedangkan 23% sudah berani untuk berinvestasi.
“Dari kalangan
berpenghasilan tinggi (di atas Rp15 juta), sebesar 47% berniat berinvestasi di
bidang property,” tutup Ike.
(TOP)