Moneter.id – Maskapai penerbangan Malindo Air pada 22 Oktober 2018 nanti akan
memperkenalkan layanan baru yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Kuala
Lumpur (KLIA), Malaysia (KUL) dan Kolkata, India melalui Bandar Udara
Internasional Netaji Subhas Chandra Bose (CCU) dengan
frekuensi lima kali seminggu.
CEO Malindo Chandran Rama Muthy mengatakan, penerbangan
OD-281 dari KLIA dijadwalkan berangkat pada pukul 09.55 MYT (Malaysia
Times) dan akan tiba di Kolkata pukul 11.20 IST (Indian Standard
Time) yaitu Waktu Standar India GMT+5:30.
“Untuk rute sebaliknya, penerbangan Malindo Air dari
Kolkata bernomor OD-282 direncanakan berangkat pada hari berikutnya pukul 12.10
IST dan diperkirakan mendarat di KLIA pada 06.35 MYT,” ucap Chandran disiaran
pers yang diterima MONETER.id, Jumat
malam (28/9).
Malindo Air menawarkan pengalaman terbaik yang
membutuhkan waktu tempuh perjalanan berkisar 3 jam dan 55 menit dengan terbang
menggunakan pesawat Boeing 737-800NG atau Boeing 737-900ER, terdiri dari 12
Kelas Bisnis dan 150/ 168 Kursi Kelas Ekonomi.
Chandran menjelaskan, Kolkata
dikenal sebagai kota penuh semarak adalah destinasi terbaru dan sangat
potensial, sekaligus kota ke-8 yang menjadi tujuan unggulan kami di India.
“Dengan menghadirkan lima kali penerbangan mingguan, kami
berharap dapat meningkatkan lalu lintas wisatawan dalam menjawab keperluan
bisnis dan liburan di antara kedua kota tersebut,” ujarnya.
Lebih jauh, lanjut Chandran, Malindo Air berkomitmen akan
terus membawa penumpang yang menghubungkan destinasi lain ke berbagai tujuan di
jaringan Malindo Air, seperti dari ASEAN (Asia Tenggara) ke Australia.
“Kami optimis rute ini akan memberikan peluang bagus dan
Malindo Air bersiap mengantisipasi terhadap permintaan travelers dengan
mempersiapkan lebih banyak frekuensi dalam waktu dekat,” katanya lagi.
Dia menambahkan, penerbangan perdana Malindo Air dimulai
tepat waktu sesuai periode puncak atau musim ramai perjalanan (peak
season) akhir tahun India. “Malindo Air akan berfungsi menjadi pilihan
premium bagi wisatawan karena menyediakan fasilitas bagasi cuma-cuma 25 kg
untuk Kelas Ekonomi dan 40 kg di Kelas Bisnis, makanan ketika di pesawat (inflight
meals) dan ruang kaki (seat pitch) yang luas,”
tambah Chandran.
(TOP)
