Moneter.id – Provinsi Lampung mencatat produksi padi mencapai 1,64 juta ton gabah
kering giling (GKG) sejak Januari hingga September 2018.
“Berdasarkan potensi produksi hingga Desember 2018,
diperkirakan totalnya sebesar 1,9 juta ton GKG,” kata Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Kamis
(1/11).
Yeane menjelaskan, produksi padi itu pada tahun ini
diprediksi dapat terealisasi mengingat masih ada waktu dua bulan.
“Selain itu, sejumlah daerah sentra tanaman padi di Lampung
juga tengah panen sehingga dapat menambah produksi komoditas tersebut,”
ucapnya.
Di sisi lain, luas panen padi di Provinsi Lampung periode
Januari-September 2018 sebesar 336,69 ribu hektare. “Dengan
memperhitungkan potensi sampai Desember 2018, maka luas panen tahun 2018 adalah
397,44 ribu hektare,” ujar Yeane.
Yeane menambahkan, proyeksi potensi luas area panen padi
tersebut dikarenakan adanya perbaikan metodologi perhitungan data produksi
beras dengan Metode Kerangka Sampel Area atau KSA.
“Hal tersebut, berdasarkan ketetapan Menteri ATR/Kepala
BPN-RI bersama BPS yang dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan
dari LIPI,” bebernya.
(TOP)