Moneter.id – Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana pada 3
Januari untuk tahun anggaran 2019. Lelang ini akan dimulai dengan penerbitan
enam seri obligasi negara.
“Target indikatif SUN yang dilelang pada awal tahun ini sebesar Rp15
triliun dengan target maksimal Rp30 triliun,” tulis Keterangan tertulis
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, di
Jakarta, Minggu (23/12).
Keenam seri obligasi itu adalah seri SPN03190406 (penerbitan baru) dengan
pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 6 April 2019 serta seri
SPN12200106 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh
tempo 6 Januari 2020.
Selain itu, seri FR0077 (penerbitan kembali) dengan tingkat kupon 8,125%
dan jatuh tempo 15 Mei 2024 dan seri FR0078 (penerbitan kembali) dengan tingkat
kupon 8,25% dan jatuh tempo 15 Mei 2029.
Kemudian, seri FR0068 (penerbitan kembali) dengan tingkat kupon 8,375% dan
jatuh tempo 15 Mei 2034 dan seri FR0079 (penerbitan baru) dengan tingkat bunga
tetap yang akan diputuskan pada 3 Januari 2019 dan jatuh tempo 15 Mei 2038.
Khusus untuk seri FR0079, pembayaran kupon akan dilakukan setiap 15 April
dan 15 Oktober, dengan pembayaran pertama dilakukan pada 15 April 2019.
Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang
diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metode harga
beragam.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) membayar sesuai imbal
hasil yang diajukan.
Sedangkan, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian
nonkompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari
penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual enam seri SUN tersebut lebih besar
atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang
mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.
Sebelumnya, pemerintah telah mengurangi pembiayaan dari penerbitan SUN pada
2018, karena membaiknya penerimaan perpajakan sepanjang tahun.
Pemerintah bahkan memutuskan tidak melakukan penerbitan SUN untuk tahun
anggaran 2018 pada Desember, karena pembiayaan yang sudah memenuhi target.