Moneter.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan
perekonomian di Bali pada 2019 akan didorong
akselerasi empat lapangan usaha utama yakni pertanian, industri pengolahan,
perdagangan besar dan eceran serta akomodasi makan dan minum.
“Kami prakirakan keseluruhan tahun 2019 akan mengalami
akselerasi dan tumbuh kisaran 6-6,4%,” kata Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Rabu (02/12).
Kisaran pertumbuhan ekonomi Bali itu lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang diperkirakan berada pada
kisaran 5,9-6,3%. “Empat sektor lapangan usaha itu, merupakan sektor utama yang
sebagian besar menopang industri pariwisata di Bali,” ucapnya.
Causa, dalam kajian ekonomi dan keuangan regional November
2018 menambahkan lapangan usaha yang tumbuh melambat tahun ini diperkirakan
sektor konstruksi.
Perlambatan itu, kata dia, seiring turunnya volume dan nilai
perdagangan proyek konstruksi dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Sementara itu dari sisi permintaan, akselerasi ekonomi Bali
didorong meningkatnya tiga komponen utama yakni konsumsi pemerintah, ekspor
luar negeri dan konsumsi rumah tangga.
Sedangkan untuk triwulan I/2019, BI Bali memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh melambat
dibandingkan triwulan IV/2018.
Melambatnya pertumbuhan triwulan pertama itu diperkirakan
akibat tertahannya kinerja komponen utama terkait pariwisata yaitu ekspor luar
negeri setelah triwulan sebelumnya tumbuh signifikan.
Hal itu terutama didorong pelaksanaan pertemuan tahunan IMF
dan Bank Dunia Oktober 2018 yang dihadiri lebih dari 36 ribu peserta.
Sementara itu, sesuai dengan historisnya pada awal tahun
realisasi investasi pemerintah menggunakan APBD untuk belanja modal masih dalam
jumlah terbatas. Sehingga itu turut menahan kinerja investasi khususnya yang
dikelola oleh pemerintah.
Pada triwulan I/2019, BI Bali juga
memperkirakan lima lapangan usaha tumbuh melambat seperti penyediaan akomodasi
makan dan minum, perdagangan besar dan eceran. Selain itu
transportasi dan pergudangan, industri pengolahan dan konstruksi.
Terkait dengan perkembangan inflasi pada triwulan I/2019 diperkirakan akan melandai dibandingkan triwulan sebelumnya
pada kisaran 2,3-2,7%.
Melandainya inflasi Bali itu, diperkirakan karena didorong
masuknya periode panen khususnya komoditas pangan dan berakhirnya masa musim
puncak liburan di Bali sehingga tingkat harga secara umum dinilai lebih
terkendali.