Selasa, September 30, 2025

Kemenpar Dorong UMKM Pariwisata Malang Manfaatkan KUR Agar BTS Berkembang

Must Read

Moneter.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar acara
sosialisasi dan coaching clinic
Program KUR bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pariwisata
Bromo Tengger Semeru di Pendapa Museum Singosari, Malang, Senin (18/02). Acara
ini untuk  mendorong para pelaku UMKM
pariwisata di wilayah Malang dan sekitarnya untuk memanfaatkan program Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dan agar kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru (BTS) semakin
berkembang.

Turut hadir diacara itu, Direktur Utama PT.
Intelegensia Grahatama selaku investor utama KEK Singosari, David Santoso, Asisten
Deputi Investasi Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata,
Kementerian Pariwisata, Henky Manurung, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten
Malang, Made Arya Wedanthara dan CEO BNI Wilayah Malang, Wiwi Suprihatno.

Kegiatan sosialisasi dan coaching clinic diikuti sebanyak 75 pelaku UMKM di Kabupaten
Malang, sebagai kawasan penyangga industri Bromo-Tengger-Semeru, yang terdiri
dari para pengusaha homestay,
penyewaan jeep, suvenir, dan lain-lain.

Henky Manurung mengatakan, KUR adalah kesempatan
emas yang sebaiknya dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM pariwisata.

“Melalui
pertemuan ini, kami berharap dapat memfasilitasi para pelaku UMKM pariwisata di
kawasan Bromo Tengger Semeru untuk memperoleh informasi terkait akses
permodalan KUR. Detail persyaratan untuk mengakses program penguatan modal KUR
dijelaskan oleh pihak bank, silakan gunakan dengan baik peluang ini,” kata
Henky.

Pemilihan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari
sebagai lokasi sosialisasi KUR ini karena wilayah tersebut memiliki potensi
besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata favorit dengan daya dukung
pelaku UMKM-nya yang terus bertumbuh.

“KEK Singosari ini sengaja dipilih sebagai salah
satu lokasi sosialisasi KUR karena diproyeksikan sebagai pengembangan kawasan
dari salah satu 10 destinasi pariwisata prioritas nasional yakni
Bromo-Tengger-Semeru. Ke depannya, KEK ini diharapkan mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya.” kata Henky.

Henky mengatakan, KEK Singosari ditargetkan mampu
mendatangkan 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) setiap tahun. “Untuk memastikan percepatan pembangunan KEK
Singosari, Kemenpar terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya
terkait pengembangan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi yang berkualitas,”
paparnya.

Made menyampaikan apresiasinya terkait
penyelenggaraan kegiatan sosialisasi pemanfaatan KUR bagi para pelaku UMKM di
area Bromo-Tengger-Semeru, khususnya di KEK Singosari.

“Kini para pelaku UMKM pariwisata juga tidak
perlu resah terkait kendala modal, karena program KUR adalah salah satu solusi
masalah permodalan yang ditawarkan oleh Pemerintah”, ungkap Made.

Senada, Wiwi menambahkan jika suku bunga yang
ditawarkan melalui program KUR dianggap sangat ringan karena para pelaku UMKM
bidang pariwisata hanya perlu membayar bunga sebesar 7% efektif pertahun atau
setara dengan 3,79% flat pertahun.

“Syarat untuk mengakses program KUR tersebut sangat
mudah. Bagi seluruh WNI yang menggeluti usaha yang telah berjalan minimal 6
bulan, maka permohonan pembiayaan KUR dapat diajukan,” bebernya.

Selain itu, untuk mendukung program pemerintah dalam
memajukan sektor pariwisata Indonesia, BNI Kanwil Malang tercatat telah
menyalurkan KUR Pariwisata sebesar Rp 17,1 miliar kepada 65 debitur yang
terbagi dalam sektor perdagangan dan jasa-jasa.

Dalam acara sosialisasi dan coaching clinic hari
ini, diagendakan pula penandatanganan akad kredit oleh CEO BNI Wilayah Malang,
Wiwi Suprihatno kepada para debitur yang sudah memenuhi persyaratan.

“BNI juga melakukan penyaluran secara simbolis
kepada 8 penerima KUR Pariwisata dengan jenis usaha homestay dan persewaan
hardtop dengan pembiayaan mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 75 juta. Hal ini
merupakan bentuk komitmen BNI dalam memajukan sektor pariwisata
Indonesia,” tambah Wiwi.

Terdapat 12 bidang usaha sektor pariwisata yang
diusulkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dapat dibiayai
dalam program KUR BNI diantaranya usaha daya tarik pariwisata, jasa
transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan minuman, penyediaan
akomodasi, kegiatan hiburan dan rekreasi, usaha penyelenggaraan MICE (meeting,
incentive, convention, exhibition), jasa informasi pariwisata, jasa konsultan
pariwisata, jasa pramuwisata, wisata tirta, serta industri kerajinan dan pusat
oleh-oleh.

Sementara itu, David Santoso menyambut baik
sosialisasi pemanfaatan KUR pariwisata ini. “Penyaluran KUR ini diharapkan akan
memberi nilai lebih bagi Singosari sebagai KEK yang diproyeksikan menjadi ikon
kebanggaan nasional. Semakin besar jumlah masyarakat yang bersinergi dalam
mengembangan pariwisata di area KEK, semakin besar pula peluang perkembangan
ekonomi masyarakat Malang,” pungkasnya.


- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img