Moneter.id – Kementerian Perindustrian fokus
membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyongsong era revolusi industri
4.0, termasuk menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi milenial yang kompeten
untuk menyongsong era industri keempat, karena industri berbasis digital
memerlukan regulasi yang tepat.
“Di lingkungan Kementerian Perindustrian,
ada 1.916 pegawai yang masuk masuk dalam kategori milenial dan mewakili 37
persen dari total 5.138 pegawai yang ada,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian
Perindustrian Haris Munandar di Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Haris, saat ini teknologi
berkembang pesat sehingga pemerintah perlu bergerak cepat untuk mempersiapkan
berbagai regulasi untuk menyongsong era revolusi industri digital, sehingga ASN
dari generasi milenial mampu menghadirkan regulasi-regulasi yang tepat di
bidang industri digital. Mereka umumnya lekat dengan penggunaan teknologi digital
yang cepat menangkap data dan informasi.
“Generasi ini juga diharapkan terus
mengembangkan diri, progresif, serta menyukai inovasi dan kreatif, sehingga
nantinya harus menjadi penerus atau jadi pemimpin atau pemangku kebijakan yang
ada di Kementerian Peridustrian dalam rangka untuk menggerakan industri
nasional dikemudian hari kelak,” imbuhnya.
Haris menuturkan, secara demografis,
Indonesia memiliki angkatan kerja yang besar dan tingkat pendidikan yang lebih
baik dari sebelumnya sehingga menjadi harapan besar untuk mendukung kemajuan
bangsa.
“Generasi milenial sangat berperan
penting dalam menerapkan industri 4.0. Apalagi, Indonesia akan menikmati masa
bonus demografi hingga tahun 2030. Artinya, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia
produktif dapat mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis di era
digital,” paparnya.
Lebih jauh, lanjutnya, Pemerintah juga
telah menetapkan target Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan
perekonomian terbesar di dunia tahun 2030. Hal ini sesuai dengan salah satu
aspirasi nasional yang terdapat pada peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai
strategi mengimplementasikan revolusi industri generasi keempat.
“Melihat potensi generasi ini yang
semakin besar, tentunya menjadi tanggung jawab kita semua untuk dapat membentuk
generasi yang tangguh, dan berdaya saing di era persaingan global,” tuturnya.
Pemerintah menargetkan produk domestik
bruto per kapita tumbuh hampir tujuh kali lipat, dari US$3.800 pada 2017
menjadi US$23.100 pada 2045 dengan didorong sektor manufaktur.
Pada peringatan 100 tahun Kemerdekaan RI
nanti, Indonesia ditargetkan masuk ke jajaran lima besar negara dengan produk
domestik bruto (PDB) terbesar di dunia.
Dalam program Indonesia 2045, rerata
pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,7 persen. Sektor manufaktur
ditargetkan tumbuh rata-rata 6,3 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebanyak
26 pesen. Adapun, sektor lain yang diproyeksikan menunjang adalah pariwisata
dengan target kunjungan turis mancanegara sebanyak 73 juta orang.
Haris menambahkan, Pemerintah menjamin
karir ASN dalam undang-undang seiring dengan diterapkannya sistem merit ASN yang
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa
membedakan ras, agama, asal usul, jenis kelamin, maupun kondisi fisik. Sistem
merit ini menjamin pegawai dapat melangkah ke jenjang lebih tinggi,
meningkatkan kualifikasi kompetensi, dan kinerja diri masing-masing.
“Oleh karena itu, sebagai aparatur sipil
negara anda dituntut untuk meningkatkan kedisiplinan, integritas,
profesionalisme dalam pelayanan dan kinerja masing-masing. Selanjutnya, dalam
menjalankan pekerjaan senantiasa mengedepankan integritas yang tinggi untuk
meraih kinerja yang terbaik,” tegasnya.