Selasa, September 30, 2025

Paket wisata ‘Hot Deals’ Kepri Ditargetkan Terjual Sejuta Paket di 2019

Must Read

Moneter.id – Kementerian
Pariwisata (Kemenpar) menargetkan paket wisata
hot deals Kepri dapat terjual hingga sejuta paket sepanjang 2019.
Hal ini agar upaya untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman)
dari kawasan perbatasan semakin optimal.

Pada
2018, paket wisata hot deals Kepri
tercatat berhasil terjual 700 ribu paket. Tahun ini, Kemenpar kembali
meluncurkan Hot Deals Kepri 2019 yang diharapkan bisa terjual mencapai sejuta
paket.

Menteri
Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, program border
tourism
yang paling besar ada di Kepri dengan 32 event di Kepri untuk
menggaet wisman dan anggaran untuk hot
deals
mencapai Rp26 miliar. Anggaran tersebut tercatat paling besar untuk
program crossborder di Indonesia.

“Saya
mengajak semua pelaku industri di Batam, Bintan, dan Kepri untuk mendukung
program hot deals, dengan memberikan
potongan harga kepada wisatawan mancanegara, terutama saat musim rendah
kunjungan (low season),” kata Arief
Yahya saat Rapat Sinkronisasi Dukungan Stakeholder Melalui Program Hot Deals di
Radisson Hotel, Batam, Kamis (11/4/).

Menpar juga
mengajak para pelaku industri untuk memberikan insentif berupa potongan harga.
Menurut dia, para pelaku wisata tidak akan merugi karena program itu ditawarkan
pada musim rendah kunjungan.

Hot deals pada dasarnya menjual paket
wisata pada saat low season. Menjual
sesuatu yang kurang laku. Misal hotel di Batam okupansi tinggi saat weekend, saat weekdays drop. Dari pada tidak laku, biaya operasional tetap harus
dibayar fix cost tetap jalan, maka weekdays dijual dengan paket hot deals” katanya.

Menpar
Arief Yahya menjelaskan, paket hot deals
diterapkan dengan konsep sharing economy
yaitu menjual barang atau jasa yang tidak laku atau excess capacity dengan memberikan diskon yang besar. Arief Yahya
juga mengarahkan program hot deals ke
segmen milenial.

Program
ini akan mendorong wisman berkunjung atau memancing minat wisman yang bila
semula calon wisman tidak ada rencana. Terlebih bila menggarap untuk millennials traveller.

“Sekitar
26% dari jumlah wisman ke Kepri adalah milenial. Target itu belum cukup,
minimal 50% adalah milenial dari jumlah kunjungan. Dengan adanya tawaran diskon
besar, mereka terdorong untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia,”
ujar Arief.

Arief
Yahya mengapresiasi keberhasilan di Kepri pada tahun lalu dalam menjaring
wisman, dengan melibatkan komponen pelaku usaha yang bergerak di unsur 3A
(aksesibilitas, atraksi, dan amenitas). Hal itu didukung penyelenggara
transportasi (pengusaha fery), akomodasi (hotel dan restoran), dan atraksi
(spa, golf, dan atraksi lainnya). Program tersebut dianggap berjalan sukses
terjual sebanyak 700 ribu hot deals.

“Kunci
sukses uji coba hot deals di Kepri
adalah dengan memberikan diskon besar. Untuk tiket fery hingga 60%, atraksi
hingga 50%, dan akomodasi hotel 8%. Maka tahun ini harus kita tingkatkan
akselerasinya menjadi 1 juta paket,” katanya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Perluas Jaringan, TIKI Resmi Membuka Cabang Utama di Kupang

PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) meresmikan pembukaan Cabang Utama TIKI di Kupang, sebuah langkah strategis yang menandai semakin kuatnya...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img