Senin, Oktober 6, 2025

Jelang Puasa dan Lebaran, Harga Bapok di NTB Stabil

Must Read

Moneter.id – Staf
Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa, Lasminingsih melakukan
peninjauan stok dan harga
bahan pokok (Bapok)
ke sejumlah pasar rakyat, ritel modern, serta gudang Bulog dan gudang
distributor bapok di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 28
29 April 2019. Peninjauan
ini guna
mengawal ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan
pokok  menjelang hari besar keagamaan
nasional (HBKN) 2019, yaitu bulan puasa dan Lebaran.

“Kegiatan pemantauan kali ini merupakan bagian dari
amanat hasil Rakornas HBKN untuk mengidentifikasi kesiapan di daerah dalam
menjaga ketersediaan stok dan harga bapok. Peninjauan di NTB kali ini
menunjukkan stok yang aman dan harga bapok yang stabil,”
ungkap Lasminingsih di
Mataram usai melakukan peninjauan di Pasar Mandalika, Senin (29/4).

Hasil
pantauan di Pasar Mandalika menunjukkan harga relatif stabil. Harga beras
medium tercatat dijual Rp8.500-9.500/kg, beras premium Rp11.000/kg, cabe merah
kriting Rp30.000/kg, cabe merah besar Rp30.000/kg, cabe rawit merah
Rp30.000/kg, daging sapi Rp110.000-130.000/kg, daging ayam ras
Rp35.000-36.000/kg, telur ayam ras Rp22.400/kg, gula pasir Rp12.000/kg, minyak
goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, bawang putih Rp40.000/kg, dan tepung
terigu Rp9.000/kg.

Adapun
harga bawang merah di Pasar Mandalika terpantau turun cukup banyak dibandingkan
harga dua minggu lalu, dari Rp45.000/kg menjadi Rp30.000/kg. “Saat ini bawang merah hasil panen raya
sudah mulai memenuhi pasar rakyat sehingga
hari ini harga bawang merah turun dan diharapkan harganya akan semakin menurun.
Pada akhirnya, harga bawang merah akan terkoreksi menyusul tergantinya stok
lama dengan stok hasil panen,” jelas Lasminingsih.

Sedangkan,
hasil pantauan di Pasar Kebon Roek juga menunjukkan kondisi stok dan harga
bapok yang secara umum relatif stabil dan masih sesuai dengan harga eceran
tertinggi (HET) dan harga acuan yang ditetapkan pemerintah.

Beras
medium dijual dengan kisaran harga Rp8.500/kg, beras premium Rp10.000/kg, gula
pasir Rp11.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp12.000/liter, daging ayam
ras Rp36.000/kg, telur ayam ras Rp25.600/kg dan Rp47.000-50.000/karton (isi 30
butir), bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih Rp40.000-45.000/kg, cabe merah
kriting Rp30.000/kg, dan cabe rawit merah Rp30.000/kg.

Sebelumnya,
Minggu (28/4), Lasminingsih melakukan peninjauan ke Gudang Bulog Cakranegara II
NTB. Hasil pantauan tersebut menunjukkan bahwa pasokan beras medium terpantau
sebanyak 3.600 ton, dan pasokan beras medium seluruh NTB tercatat 52.000 ton
atau cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 12 bulan ke depan.

Peninjauan
juga dilakukan di Gudang Bulog Cakragenara I NTB, (28/4), yang terpantau
memiliki pasokan minyak goreng kemasan minyak kita sebanyak 23.166 liter yang
mencukupi kebutuhan selama empat bulan, sementara total seluruh minyak goreng
kita tercatat 68.582 liter.

Sedangkan,
stok gula di gudang tersebut juga terpantau cukup, yakni 221 ton dan akan
datang tambahan lagi sebanyak 150 ton. Adapun persedian bapok di gudang
distributor UD Sukses Karya Mandiri Kota Mataram juga terpantau cukup. Gudang
ini menyimpan beberapa komoditas bapok, antara lain minyak goreng, tepung
terigu, dan gula.

“Kami mengharapkan masyarakat NTB tidak perlu
khawatir karena stok terpantau cukup dan harga bapok stabil. Dengan demikian
masyarakat dapat menyambut bulan puasa dengan tenang dan dapat beribadah dengan
khusyuk,”
pungkas
Lasminingsih.

Informasi saja, Kemendag  memiliki empat strategi utama stabilisasi
harga bapok, yaitu penguatan regulasi terkait harga dan tata niaga bapok,
pemantauan dan pengawasan kondisi stok dan harga bapok, penatalaksanaan melalui
koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan penugasan Bulog, serta upaya khusus
penetrasi pasar.

“Pemerintah juga akan terus melaksanakan operasi
pasar hingga Lebaran sebagai salah satu upaya menjaga ketersediaan dan
stabilitas bagi harga bapok yang mengalami kenaikan. Pemerintah tengah berupaya
menstabilkan harga bawang putih di beberapa daerah,” lanjut Lasminingsih.

Pemantauan
langsung ke pasar rakyat, ritel modern, gudang Bulog, dan distributor ini
dijadwalkan terus berlanjut dan dilakukan di 34 provinsi hingga minggu pertama
Mei 2019. Kegiatan ini akan melibatkan seluruh Eselon 1 Kemendag beserta
jajarannya.
 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img