Moneter.id – Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto
Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD Tangerang, Banten,
Kamis (18/7) menyatakan ada dua pabrikan besar yang siap untuk berinvestasi di
Indonesia khususnya di sektor kendaraan listrik dengan nilai total investasi
mencapai Rp50 triliun untuk lima tahun mendatang.
“Salah
satu perusahaan tersebut telah berkomitmen bahwa dari 50% produksinya untuk
mengisi pasar ekspor. Mereka juga ingin membangun basis produksi kendaraan
listrik di Indonesia dengan nilai investasi sebesar USD2 miliar, dan ada
beberapa perusahaan komponen penunjang seperti baterai juga akan ada investasi
baru,” ungkap Airlangga.
Menurut
Airlangga, Indonesia memiliki bahan bakunya. Selain itu, pemerintah telah
memberikan tax holiday untuk sektor
ini.
“Pemerintah
juga telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019 Tentang
Perubahan Atas PP Nomor 94 Tahun 2010 Tentang Perhitungan Penghasilan Kena
Pajak Dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan,” bebernya.
Perubahan
ini didasarkan upaya pemerintah untuk mendorong investasi pada industri padat
karya, keterlibatan industri dalam penyiapan SDM yang berkualitas, dan industri
melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.
Berdasarkan
peraturan tersebut, Pemerintah memberikan insentif pajak sebesar pengurangan
penghasilan bruto paling tinggi 200% dari jumlah biaya yang dikeluarkan
industri dalam menyelenggarakan kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan/atau
pembelajaran dalam rangka peningkatan SDM berbasis kompetensi tertentu.
Selain
itu, pemerintah juga memberikan insentif serupa dengan nilai maksimal 300% dari
jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di
Indonesia.
“Melalui
upaya-upaya tersebut, kami meyakini akan menjadi daya tarik bagi industri yang
berbasis inovasi, sehingga akan memberikan efek positif bagi industri kita,
termasuk memotivasi industri untuk terus mengembangkan nilai ekspor Indonesia,
serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya,” ujar Airlangga.