Senin, Oktober 6, 2025

Menperin Ajak Pemangku Kepentingan Global di WEF 2020 Kolaborasi Bangun Daya Saing Manufaktur

Must Read

Moneter.id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak para pemangku
kepentingan global yang hadir dalam World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos,
Swiss untuk berkolaborasi membangun daya saing sektor industri manufaktur yang
berkelanjutan. Langkah strategis yang perlu dijalankan, antara lain adalah
pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan penerapan teknologi
industri 4.0.

“Implementasi
industri 4.0 hanya dapat direalisasikan dan diperoleh manfaatnya apabila tenaga
kerja diberikan kesempatan yang memadai untuk mendapat pelatihan berkelanjutan
dan sepenuhnya terlibat dalam proses merancang dan menerapkan teknologi
manufaktur yang maju saat ini,” kata Menperin Agus sesuai keterangannya yang
diterima di Jakarta, Sabtu (25/1).

Pada rangkaian
kegiatan WEF 2020, salah satu sesi yang dibahas adalah tentang kapabilitas
teknologi industri saat ini yang diharapkan bisa mentransformasi world
of production
, dengan melihat pentingnya keberlanjutan lingkungan dan
mendorong munculnya bentuk baru globalisasi.

“Selain itu juga
dibahas mengenai berbagai tantangan yang dihadapi industri dan pemerintah untuk
mempertahankan daya saing sembari membuka peluang penciptaan nilai-nilai baru
yang berkelanjutan secara ekonomis. Oleh karena itu, di forum tersebut,
mengidentifikasi terkait peluang-peluang baru untuk menjalin kemitraan,”
paparnya.

Menperin pun
menyampaikan, dengan melakukan perubahan kebijakan serta mengedukasi konsumen
dan perusahaan, penggunaan teknologi industri 4.0 diyakini dapat memperbaiki
keadaan dunia sekaligus meningkatkan produktivitas industri.

“Sebab, teknologi
manufaktur yang canggih harus dirancang untuk dapat mendukung proses produksi
berkelanjutan atau circular economy,” jelasnya.

Agus optimistis,
kolaborasi di sektor industri bisa mungkin terjadi, misalnya untuk di kawasan
ASEAN. “Contohnya, di ASEAN, kontribusi ekonomi dan distribusi yang merata akan
membuat beberapa sektor potensial untuk bisa kolaborasi, seperti industri
pengemasan makanan, kemudian untuk komponen dan aksesoris kendaraan, farmasi
dan obat-obatan, serta sektor elektronik,” sebutnya.

Lebih lanjut,
kolaborasi antar industri itu dapat didorong melalui aktivitas rantai nilai
produksi. Selain itu, beberapa ide kolaborasi regional yang dapat dimafaatkan
oleh pelaku industri untuk mencapai ekonomi berkelanjutan melalui penerapan
industri 4.0, seperti mendirikan pusat percetakan 3D & prototyping hingga
mendukung pengembangan penyedia dan solusi logistik digital.

“Bahkan bisa
diwujudkan dengan membangun akademi pembelajaran dan kompetensi untuk pelaku
industri kecil dan menengah (IKM), meluncurkan platform pendidikan
dan adopsi untuk manufaktur berkelanjutan, serta pertukaran data tanpa batas
untuk arus barang yang lebih cepat,” imbuhnya.

Di samping itu,
Menteri AGK menambahkan, strategi manufaktur untuk menghadapi globalisasi 4.0,
harus mempertimbangkan dua komponen utama dari kemampuan future of
production
, yaitu struktur produksi dan pendorong produksi.

“Produksi adalah
salah satu katalis pertumbuhan negara yang dapat meningkatkan kemakmuran serta
mencapai tujuan lainnya. Sementara itu, struktur produksi sebuah negara
tergantung pada variabel seperti keputusan strategis untuk memprioritaskan
pembangunan sektor agrikultur, pertambangan, industri, dan jasa,” terangnya.

Sedangkan, pendorong
produksi terkait penerapan teknologi dan peluang yang ada dalam future
of production
, faktor-faktor pendukungnya itu antara lain adalah teknologi
dan inovasi, sumber daya manusia, investasi dan perdagangan global, kerja sama
antar pihak, sumber daya berkelanjutan, serta kepedulian terhadap
lingkungan.

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img