Senin, Oktober 6, 2025

Laba BTN Anjlok 36,79 Persen di Kuartal I-2020

Must Read

Moneter.id
 Pada kuartal I-2020, PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membukukan laba sebesar Rp457
miliar. Laba ini turun 36,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar
Rp723 miliar.

Kata Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, bahwa
di kuartal I-2020 perseroan menghasilkan pendapatan bunga senilai Rp6,17
triliun. Dengan kinerja tersebut, laba operasional perseroan sebelum provisi
tercatat sebesar Rp870 miliar.

“Pendapatan bunga tersebut disumbang pertumbuhan
kredit kami yang masih solid kendati dampak COVID-19 cukup terasa. Pencadangan,
permodalan, dan likuiditas kami yang cukup tebal juga menjadi bantalan kuat di
tengah kondisi seperti saat ini,” ujar Pahala, Jumat (15/5/2020).

Sementara, rasio pencadangan perseroan melonjak ke
level 105,66% dari 45,07% pada periode yang sama tahun lalu. Dengan alokasi
untuk pencadangan tersebut, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp457
miliar pada triwulan pertama.

Lalu, perseroan juga mencatatkan rasio kecukupan modal
(Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar
18,73% pada kuartal I-2020 atau naik 111 basis poin (bps) dari 17,62% di
kuartal I-2019.

Peningkatan permodalan tersebut didukung penerbitan
subdebt pada awal 2020 yang mencatatkan kelebihan permintaan hingga lebih dari
10 kali.

Kata Pahala, BTN juga aktif mencari pendanaan di luar
Dana Pihak Ketiga (DPK). Sehingga, Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan
masih kuat di level 140,51 persen per 31 Maret 2020.

Untuk penyaluran kredit dan pembiayaan, BTN telah
menyalurkan senilai Rp253,25 triliun pada akhir kuartal I-2020. Posisi tersebut
tumbuh 4,59% secara tahunan (yoy)
dari Rp242,13 triliun di kuartal I-2019.

Menurut Pahala, penopang terbesar pertumbuhan kredit
Bank BTN yakni segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi. Segmen yang
menempati porsi sebesar 44,53% dari total kredit di emiten bersandi saham BBTN
tersebut, mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,57% (yoy) dari Rp101,9 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp112,78
triliun pada periode yang sama tahun ini.

Pada segmen KPR non-subsidi yang menempati porsi
sebanyak 31,58%, terekam penyaluran kredit sebesar Rp79,99 triliun pada kuartal
I-2020. Secara total, kredit di sektor perumahan di Bank BTN mencatatkan
kenaikan sebesar 4,14% (yoy) dari
Rp219,73 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp228,82 triliun di bulan yang sama
tahun ini.

Segmen kredit non-perumahan juga mengalami kenaikan
sebesar 9,05% (yoy) dari posisi
sebesar Rp22,41 triliun pada 31 Maret 2019 menjadi Rp24,43 triliun di periode
yang sama tahun ini.

Kenaikan terbesar di segmen ini ditopang melesatnya
penyaluran kredit korporasi sebesar 87,75% (yoy)
menjadi Rp6,54 triliun pada 31 Maret 2020.

Selain itu, Bank BTN juga telah menghimpun DPK sebesar
Rp221,72 triliun per kuartal I-2020 atau naik 2,73% (yoy). Dengan berbagai capaian tersebut, aset BTN per kuartal I-2020
yakni senilai Rp308,19 triliun atau naik 2,27% (yoy) dari Rp301,35 triliun pada kuartal I-2019.

Perseroan juga mencatatkan penurunan biaya dana atau Cost of Fund (CoF) sebesar 61 bps
dibanding tahun lalu. Perbaikan CoF tersebut disebabkan adanya peningkatan
tabungan reguler Batara sebesar 6,8% (yoy)
menjadi Rp18,23 triliun.

“Secara gradual, dari Januari hingga Maret 2020,
cost of fund Bank BTN juga menunjukkan tren perbaikan,” ujar Pahala.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img