Selasa, September 30, 2025

BEI Targetkan Rp1,2 Triliun pada Transaksi Rata-rata Harian Perdagangan Utang dan Sukuk

Must Read

Moneter.id

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 
Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun pada rata-rata nilai transaksi harian
perdagangan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) di pasar sekunder melalui
sistem penyelenggara pasar alternatif (SPPA) pada 2021.

“Itu kurang lebih sekitar 3 persen dari total
transaksi yang kita proyeksikan,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan
Anggota Bursa BEI Laksono Widodo di Jakarta, Senin (9/11/2020).

Tahun depan, total transaksi harian EBUS diproyeksikan
mencapai Rp37 triliun, meningkat dibandingkan total transaksi harian tahun ini
sebesar Rp33 triliun.

“Jadi, gak muluk-muluk, 3% dulu deh. Ini target
kita internal. Semoga sih bisa lebih, tapi at the moment kita konservatif. Kita
targetkan tiga persen dari total transaksi,” ujar Laksono.

Sementara, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi
menambahkan selama ini transaksi EBUS memang dilakukan di luar bursa atau over the counter (OTC) sebelum akhirnya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor
8/POJK.04/2019 tentang Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA).

“Karena nature perdagangan EBUS ini memang OTC,
saya kira di semua negara di manapun memang majority
of liquidity
itu memang masih di dalam pure
OTC market-nya, lalu sebagian beralih
ke regulated market-nya. Itulah
kenapa angka-angka kita cukup moderat atau konservatif dulu,” ujar Hasan.

Ia berharap dengan adanya kemudahan dan nilai tambah
yang terus diberikan, akan menarik minat pasar sehingga semakin lama semakin
banyak likuiditas transaksi EBUS via SPPA di kemudian hari.

Sebelumnya, BEI memperkenalkan platform perdagangan
elektronik (electronic trading platform/ETP)
untuk perdagangan EBUS di pasar sekunder. Sebelumnya BEI juga sudah
mengembangkan ETP untuk perdagangan EBUS di pasar sekunder, namun ETP tahap
pertama tersebut masih sangat sederhana dan fasilitasnya pun terbatas.

Setelah satu tahun melakukan pengembangan, BEI
meluncurkan ETP tahap II yang diberi nama sistem penyelenggara pasar alternatif
atau SPPA.

SPPA telah didesain sedemikian rupa untuk
mengakomodasi kebutuhan pelaku pasar EBUS di Indonesia, dengan harapan dapat
meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar EBUS Indonesia.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img