MONETER
–
Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan marketing sales atau penjualan bisa mencapai
sebesar Rp2,4 triliun di tahun 2023.
”Perseroan akan berupaya untuk mengejar target dengan
meningkatkan penjualan stok unit atau inventori, dari proyek-proyek berjalan
maupun pengembangan baru di segmen high rise, kawasan
perumahan dan kawasan industri,” kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi
Intiland, Archied Noto Pradono, Rabu (24/5/2023).
Katanya, perseroan
saat ini memiliki stok unit atau inventori dari sejumlah proyek di segmen
pengembangan mixed-use and high rise, diantaranya
yakni di Jakarta, seperti apartemen 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade,
Regatta, dan SQ Rés, serta di Surabaya seperti Apartemen Praxis, The Rosebay,
Sumatra36, dan Spazio Tower.
Pada tahun 2023 ini, pihaknya memproyeksikan kondisi
pasar properti di Indonesia masih cukup menantang, namun, akan lebih baik
dibandingkan tahun lalu, seiring tingkat kebutuhan masyarakat terhadap produk
properti dan investasi yang berangsur membaik pasca pandemi Covid-19.
“Kami mencermati pertumbuhan pasar produk rumah
tapak yang menyasar end user masih cukup stabil sejak tahun lalu. Kami akan
mencoba memanfaatkan momentum dan tren ini melalui pengembangan produk dan
klaster baru di proyek-proyek yang saat ini sudah berjalan,” ujar Archied.
Informasi saja, DILD membukukan pendapatan usaha sebesar
Rp1,54 triliun pada kuartal I/2023, atau meningkat 174,3% year on year (yoy)
atau Rp981 miliar dibandingkan sebesar Rp562,5 miliar pada kuartal I/2022.