Senin, Oktober 6, 2025

Kementerian ESDM Setor PNBP Rp125,9 Triliun Hingga Mei 2023

Must Read

Moneter.id – Jakarta
– Kementerian ESDM telah menyetor penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari
sektor ESDM senilai Rp125,9 triliun sampai Mei 2023.

“Untuk PNBP ini, yang Rp32,9 triliun ini sebetulnya
angka per Maret 2023, jadi di angka triwulan pertama. Kalau angka sekarang
sektor ESDM ini sudah memberikan kontribusi terhadap APBN sebesar Rp125,9
triliun sampai akhir Mei, dari target (tahun 2023) Rp219,58 triliun,” kata
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan
Kusdiana, Selasa (6/6/2023).

Kata Dadan, anggaran belanja sampai triwulan-I 2023
sebesar 21,15 persen dari pagu Rp6,55 triliun pada 2023.

Kemudian, investasi sebesar Rp5,67 miliar dari target
Rp33,58 miliar, lifting minyak bumi 605 ribu barel oil per day (BOPD) dari
target 660 BOPD. Selanjutnya, lifting gas bumi 946 ribu BOPD dari target 1.100
BOPD.

“Kemudian rasio elektrifikasi, pemerintah sudah
menargetkan 100 persen sejak 2 tahun yang lalu dan per sekarang di angka kami
adalah 99,67 persen dengan target optimis di tahun ini adalah 99,91
persen,” ujar Dadan.

Dadan juga melaporkan bahwa kapasitas pembangkit energi
baru terbarukan (EBT) mencapai 12,6 gigawatt (GW) hingga triwulan-I 2023.

“Cukup besar dalam arti kumulatif tetapi kalau dari
sisi tambahan di tahun ini, baru bertambah 53,6 megawatt (MW) dari target 368
megawatt,” ujarnya lagi.

Sedangkan, produksi batu bara sebesar 293,5 juta ton
hingga triwulan-I 2023, dari target 695 juta ton di tahun 2023. “Kami
terus menjaga DMO (domestic market obligation) batu bara sesuai dengan
keperluan dan aturan,” ujar Dadan.

Ia juga menyebut penyerapan anggaran belanja Kementerian
ESDM hingga triwulan-I 2023 sebesar 21,15 persen dari pagu Rp6,55 triliun.
Adapun target penyerapan anggaran belanja Kementerian ESDM adalah sebesar 98,66
persen. “Jadi, masih sesuai dengan rencana, masih sesuai dengan
target,” ujarnya.

Dadan bilang, bahwa masih terdapat blokir anggaran yang
cukup besar pada Ditjen Ketenagalistrikan, khususnya untuk kegiatan clean cooking untuk rumah tangga, di
Ditjen EBTKE untuk kegiatan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS), dan
pada Ditjen Migas untuk kegiatan konverter kit (konkit) nelayan dan petani yang
telah selesai dibuka per 2 Juni 2023.

“Proses buka blokir untuk yang Ditjen EBTKE juga
sudah berjalan, sekarang sedang di-review oleh tim dari inspektorat jenderal,
blokir dan automatic adjustment ini akan dibuka seluruhnya, sehingga seluruh
kegiatan bisa dilaksanakan,” kata Dadan.

Sementara untuk pagu indikatif tahun anggaran 2024,
Kementerian ESDM mengusulkan anggaran sebesar Rp15,81 triliun.

“Ini sudah dibahas bersama secara bilateral juga
dengan Bappenas dan mendapatkan alokasi pagu indikatif tahun 2024 sebesar
Rp6,78 triliun yang bersumber dari dana rupiah murni sebesar Rp3,45 triliun
atau sekitar 60 persen. Kemudian PNBP sebesar Rp2,8 triliun dan juga pendapatan
dari badan layanan umum sebesar Rp457,17 miliar,” tutup Dadan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M

Logitech memperkenalkan Alto Keys K98M, sebuah keyboard mekanis nirkabel yang dirancang untuk mengubah aktivitas mengetik sehari-hari menjadi momen penuh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img