Selasa, September 30, 2025

Laba PGE Naik 28,47 Persen di Tahun 2023

Must Read

Moneter.id –  Laba PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) pada
tahun 2023 meningkat 28,47 persen year on year (yoy) dibandingkan sebesar
127,32 juta dolar AS pada 2022.

“PGE membukukan laba bersih sebesar 163,57 juta dolar
Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2023.Laba bersih ditopang oleh pendapatan
yang tercatat sebesar 406,29 juta dolar AS pada 2023, atau tumbuh dari
sebelumnya sebesar 386,07 juta dolar AS pada tahun 2022,” kata Direktur Utama
PGE Julfi Hadi di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Katanya, peningkatan penjualan perseroan dikontribusikan
terutama berasal dari Area Kamojang sebesar 151,51 juta dolar AS, diikuti Area
Ulubelu sebesar 120,18 juta dolar AS. Kemudian, Area Lahendong sebesar 83,88
juta dolar AS, diikuti Area Lumut Balai sebesar 41,32 juta dolar AS, dan Area
Karaha sebesar 9,38 juta dolar AS.

“Kinerja pada 2023 ini merupakan bukti komitmen dan
konsistensi PGE dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui berbagai upaya
efisiensi dan optimalisasi aset produksi. Pencapaian ini juga menegaskan
prospek cerah industri panas bumi,” ujar Julfi.

Di tengah pertumbuhan laba dan pendapatan, beban penjualan
perseroan hanya naik 3,33 persen (yoy) menjadi 178,98 juta dolar AS pada 2023,
dari sebelumnya sebesar 173,21 juta dolar AS pada 2022.

Julfi menjelaskan, PGE terus melakukan ekspansi melalui
eksplorasi potensi panas bumi dan pengoptimalan wilayah kerja untuk mempercepat
peningkatan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
hingga 1 Giga Watt (GW) dalam dua tahun ke depan.

Lanjutnya, PGE memiliki rekam jejak dalam pengembangan dan
pengelolaan proyek panas bumi yang efektif di berbagai wilayah di Indonesia,
dan aset panas bumi PGE secara konsisten mencapai reliabilitas operasional yang
tinggi, melebihi 96 persen sejak tahun 2019.

“Kinerja produksi (operasi sendiri) pada tahun 2023
mencapai 4.735 GWh, meningkat dari tahun 2022 yang sebesar 4.620 GWh,” ujar
Julfi.

Dari segi rating Environment, Social and Governance
(ESG), PGE pada 2023 mempertahankan posisi teratas dalam penilaian ESG di
Indonesia dan menempati peringkat ketiga secara global sebagai perusahaan dalam
sektor utilitas.

“PGE juga terus mendukung pencapaian target net zero
emission
(NZE) Indonesia pada 2060 melalui skema perdagangan karbon. Pada
2023, perseroan berkontribusi di pasar karbon domestik dengan penjualan carbon
credit sebesar 0,76 juta dolar AS atau setara 864.209 ton CO2eq dibandingkan
0,75 juta dolar AS di 2022,” ujar Julfi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img