Selasa, September 30, 2025

Bank Jatim Akan Terbitkan Obligasi Tahap I Tahun 2025 dengan Nilai Maksimal Rp2 triliun

Must Read

Moneter.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
Tbk (BJTM) atau Bank Jatim akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Jatim
Tahap I Tahun 2025 dengan nilai maksimal Rp2 triliun.

Penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum
Berkelanjutan (PUB) I dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp5
triliun.

Kata Plt Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman, penerbitan
ini untuk memperkuat struktur pendanaan dan mendukung rencana ekspansi bisnis.

“Dengan modal kerja yang lebih kuat, kami dapat meningkatkan
ekspansi kredit ke sektor unggulan dan dapat memberikan yield yang kompetitif
bagi perusahaan. Kami ingin memastikan pertumbuhan Bank Jatim berlangsung
sehat, terukur, dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” katanya
di Jakarta, Senin (1/9/2025).

Obligasi ditawarkan dalam dua seri, yaitu Seri A dengan
tenor 3 tahun dan Seri B dengan tenor 5 tahun, dengan pembayaran kupon
dilakukan setiap triwulan dengan basis perhitungan 30/360.

Masa penawaran awal akan berlangsung pada 1-15 September
2025 dengan tanggal efektif pada 23 September 2025. Selanjutnya, masa penawaran
umum direncanakan pada 25-26 September 2025, dengan penjatahan pada 29
September 2025. “Obligasi ini diperkirakan tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada 2 Oktober 2025,” ujar Arif.

Dalam penerbitannya, Bank Jatim menunjuk empat penjamin
pelaksana emisi efek, di antaranyaa PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT BNI
Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Maybank Sekuritas Indonesia.

Pefindo telah memberikan peringkat idAA- (Double A Minus)
dengan outlook stabil untuk obligasi ini, yang menunjukkan profil risiko rendah
serta prospek pertumbuhan Bank Jatim yang terjaga.

“Dana yang dihimpun akan digunakan untuk modal kerja dalam
rangka mendukung ekspansi penyaluran kredit dan menjaga likuiditas jangka
panjang,” ujar Arif.

Per Juni 2025, Bank Jatim membukukan total aset konsolidasi
Rp118,15 triliun, atau meningkat 16,71 persen year on year (yoy) dibandingkan
Juni 2024. Laba bersih konsolidasi tumbuh 30,64 persen (yoy) dari Rp621 miliar
pada Juni 2024 menjadi Rp811 miliar pada Juni 2025.

Kredit yang disalurkan naik 35,27 persen (yoy) menjadi
Rp78,55 triliun pada Juni 2025, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat
13,04 persen menjadi Rp91,6 triliun.

Sesuai Roadmap BPD 2024-2027, Bank Jatim juga terus
mengakselerasi transformasi digital, di antaranya mengembangkan layanan digital
seperti JConnect Mobile, yang mencatat 880 ribu pengguna per Juni 2025, dengan
volume transaksi Rp29,41 triliun.

Kemudian, Agen Jatim berjumlah 14.008 agen dengan transaksi
Rp190,06 miliar per Juni 2025. Layanan ini memperluas akses perbankan hingga ke
pelosok dan mendukung inklusi keuangan.

Bank Jatim memiliki rekam jejak panjang dalam penerbitan
obligasi, yaitu pertama kali pada 1988 senilai Rp25 miliar, kemudian pada 1991
sebesar Rp50 miliar, dan pada 2003 sebesar Rp400 miliar.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img