Minggu, Oktober 5, 2025

Kuartal I/2017, Penjualan Merck Naik 3,38 Persen

Must Read

Moneter.co.id – PT Merck Tbk (MERK) mencatatkan penjualan kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 316,33 miliar. Angka tersebut naik 3,38% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 305,96 miliar. 

Berdasarkan informasi perseroan di Jakarta, Kamis (3/6), peningkatan penjualan di paruh pertama tahun ini di topang oleh penjualan produk farmasi Biopharma sebesar Rp 111,87 miliar. 

Kemudian disokong oleh penjualan produk farmasi kesehatan konsumen sebesar Rp 180,80 miliar, dan penjualan lainnya sebesar Rp 23,66 miliar. Disebutkan, beban pokok penjualan MERK pada kuartal pertama 2017 yakni sebesar Rp 139,99 miliar. Angka ini agak sedikit lebih kecil 5,22% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 147,71 miliar.

Alhasil, hal tersebut membuat laba bruto kuartal 1-2017 menjadi sebesar Rp 176,33 miliar. Angka ini lebih besar 11,43% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 158,24 miliar. Sementara laba usaha MERK tercatat sebesar Rp 88,49 miliar. Angka ini meningkat 11,72% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 79,2 miliar.

Seperti diketahui, tahun ini perseroan akan masuk pasar Timur Tengah dan beberapa negara Afrika.”Pasar ekspor tahun ini berkontribusi 37% dari total volume penjualan perseroan, sementara 63% masih didominasi pasar lokal,” kata Martin Feulner, Presiden Direktur PT Merck Tbk.

Tahun 2016, perseroan telah mengekspor produknya ke Panama, Yunani, kawasan Asia Tenggara, Turki dan Sri Lanka sebagai tujuan baru ekspor. Sementara pada tahun 2016, divisi pabrik Merck berhasil mencapai tingkat kecelakaan kerja nol (zero accident level) dan mencapai rekor 99,6% untuk skor kepuasan pelanggan, meningkat dari 99,2% tahun lalu.

Produksi pabrik tahun 2016 naik sebesar 4% dari target 730 juta tablet dan kapsul menjadi 757 juta, sementara optimalisasi produksi meningkat dari 82% di 2015 menjadi 90%. 

Saat ini fasilitas divisi plant Merck telah dilengkapi dengan tiga mesin baru untuk mendukung lini produksi yang ada, yaitu mesin blister dan pelapis gula, serta pengaduk akhir. “Investasi lebih lanjut hingga 2018 akan menambah mesin-mesin baru yang melengkapi pabrik,” kata Martin.

Adanya kesempatan untuk tumbuh seiring dengan pertumbuhan pasar di regional serta untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor baru, telah mendorong Merck untuk berinvestasi hingga Rp49 miliar pada 2016 untuk peningkatan kapasitas produksi pabrik. 

“Pabrik Merck di Indonesia telah menjadi pusat produksi (manufacturing hub) untuk Asia Tenggara, dan dengan penambahan kapasitas produksi diperkirakan akan mencapai lebih dari dua miliar tablet dan kapsul pada 2018,” pungkas Martin

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img