Moneter.co.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2017 (April-Juni) akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, hal ini karena peningkatan konsumsi masyarakat belum sesuai ekspetasi karena pencairan gaji ke-13 tahun ini dibayarkan di kuartal III dan juga beberapa kegiatan ekonomi yang bergeser ke pertengahan tahun. “Selain itu pengeluaran pemerintah juga lebih pelan,” ucapnya, Rabu (5/7).
Menurutnya, koreksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2017 tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan ekonomi sepanjang tahun.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV-2017 akan lebih baik dari perkiraan sebelumnya karena beberapa kegiatan ekonomi yang bergeser di dua kuartal tersebut.
Sebelumnya BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV akan melebihi 5,2 persen (yoy). Dengan begitu, meskipun ada perubahan, otoritas moneter masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini di rentang 5–5,4 persen (yoy).
“Di kuartal II ada menurun, tapi terkompensasi dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV akan lebih baik sehingga pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 5-5,4 persen,” pungkasnya.
Rep.Hap