Senin, Oktober 6, 2025

Minggu Pertama Juli 2017, Harga Karet di Barut Naik Jadi Rp 6.000 per Kilogram

Must Read

Moneter.co.id – Harga karet di pedalaman Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) Minggu pertama Juli 2017 naik menjadi Rp6.000 per kilogram dari sebelumnya Rp5.000/Kg.

“Naiknya harga karet membuat petani di daerah ini kembali gembira, karena setelah Lebaran 2017 harga sempat turun,” kata Irwansyah, seorang petani karet di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Sabtu (8/7).

Menurutnya, posisi harga karet yang kembali naik ini cukup membuat petani bergairah lagi karena saat memasuki hari raya Idul Fitri 1438 hijriah harga turun Rp500. 

Kabupaten pedalaman Sungai Barito satu sentra kebun karet di Provinsi Kalimantan Tengah. Dominan petani bergerak di sektor perkebunan karet.

Membaiknya karet ini merata terjadi pada sentra kebun karet di kabupaten ini. Produksi kebun karet rakyat dominan ditampung kalangan pedagang yang mendatangi kebun petani, atau lebih dikenal sebutan tengkulak.

“Ini juga bisa karena ulah tengkulak yang memang menguasai petani. Masalahnya para petani daerah ini masih tergantung pada para tengkulak karena sampai sekarang belum ada pabrik karet, padahal hasil produksi karet petani cukup banyak,” katanya.

Luas kebun karet rakyat di kabupaten juga dikenal kaya potensi sumber daya alam batu bara itu, tercatat 35.646 hektare dengan produksi karet kering mencapai 18.696 ton per tahun. 

Kebun karet rakyat itu tersebar pada sembilan kecamatan di kabupaten tersebut.

Rep.Hap

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img