Moneter.co.id – Perjalanan
bisnis sangat berharga bahkan esensial, untuk mencapai kesuksesan profesional
saat ini, bukan hanya karena dampak positifnya terhadap bisnis melainkan juga
terhadap peluang yang ditawarkannya kepada pekereja untuk memperluas wawasan
dan mencapai potensi mereka sepenuhnya.
Ripsy
Bandourian, Direktur Senior Pengembangan Produk di Booking.com untuk Bisnis.mengatakan,
enam dari sepuluh (60%) pekerja profesional secara global berpendapat bahwa merasakan budaya dan
destinasi baru menambahkan nilai terhadap pekerjaan mereka, sebuah sentimen
yang diamini oleh kebanyakan mereka yang bekerja di bidang Perjalanan dan
Pariwisata (69%), Konsultan Manajemen (68%), dan Arsitektur dan Desain (65%).
Berdasarkan
temuan penting dari riset terbaru Booking.com
untuk bisnis yang diterima, Minggu (15/10) dengan melibatkan lebih dari 17.000
pekerja profesional dari 24 negara mengungkapkan, sampai tingkat mana mereka
memandang perjalanan bisnis jadi sesuatu yang esensial bagi pertumbuhan
profesional dan kesuksesan bisnis, termasuk perbedaan utama di antara profesi
lainnya sebagai berikut:
1. Karyawan Melakukan Perjalanan Bisnis
sebagai Kesempatan untuk Pertumbuhan Professional
Ketika
ditanya hal yang paling ingin mereka capai saat melakukan perjalanan bisnis, sebanyak
46% pekerja profesional menjawab ingin mengembangkan bisnis perusahaan mereka.
“Untuk
Profesional bidang Sosial dan Kesejahteraan (45%), Seni dan Budaya (43%),
Pendidikan (41%) dan Komunikasi dan Media (41%) berharap mendapatkan inspirasi
yang bisa diterapkan pada pekerjaan mereka (vs. 37% rata-rata professional),”
ucap Ripsy.
Sebanyak
50% dari pegawai Sosial dan NGO berusaha menghabiskan waktu dengan rekan
sekerja atau klien dan memperkuat hubungan profesional (vs. 36% rata-rata
profesional)
Sasaran
utama Angkatan Bersenjata dan profesional Pendidikan (masing-masing 41%) adalah
mempelajari keterampilan baru yang bisa mereka terapkan pada pekerjaan mereka
(vs. 36% rata-rata profesional)
Memahami
budaya baru dan dampak bisnisnya adalah sasaran utama profesional di bidang
Perjalanan & Pariwisata (37%) dan Arsitek dan Desainer (36% vs. 30%
rata-rata profesional)
2. Di Berbagai Profesi, Perjalanan Bisnis
Juga Berdampak Bagi Kesuksesan Bisnis
Sebanyak
51% pekerja professional mengatakan bahwa dengan menyempatkan diri menikmati
destinasi setelah jam kerja selama perjalanan bisnis dapat meningkatkan kinerja
mereka dalam pertemuan bisnis, sebuah sentimen yang diamini oleh kebanyakan
dari mereka yang bekerja di bidang Konsultan Manajemen (58%) dan Arsitek dan
Desainer (57%).
Kemudian,
lanjut Ripsy secara global, 66% pekerja profesional sepakat bahwa bepergian
untuk menemui klien atau kolega secara langsung sangat penting bagi kesuksesan
bisnis.
“Hal
ini semakin penting bagi mereka yang bekerja di bidang Konsultan Manajemen
(78%), Manufaktur (71%), Konstruksi dan Teknik (70%) dan Pertanian dan
Peternakan (70%),” katanya.
3. Akomodasi yang Dilengkapi dengan Fasilitas
Bisnis adalah Kunci Dongkrak Potensi Perjalanan Bisnis
Memilih
akomodasi yang tepat memainkan peranan yang sangat penting dalam memaksimalkan
potensi perjalanan bisnis. Enam dari sepuluh profesional (60%) sepakat bahwa
opsi perjalanan dan akomodasi yang ditargetkan secara spesifik untuk wisatawan
bisnis bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban.
Tempat
tidur nyaman dan koneksi Wi-Fi kencang memuncaki daftar dari fasilitas yang
wajib dimiliki oleh sebuah akomodasi
bisnis (masing-masing 52%), diikuti dengan sarapan hangat (38%) dan layanan
transportasi atau antar jemput gratis (27%).
Pilihan
akomodasi juga sangat dipengaruhi oleh lokasi, dengan akses nyaman ke tempat
pertemuan (47%) dan lokasi di pusat kota (29%) dikenali sebagai prioritas utama
untuk menginap beberapa malam.
Dengan
Booking.com untuk Bisnis, akomodasi
yang telah mendapatkan ulasan positif dari traveler bisnis sebelumnya dan
memenuhi syarat fasilitas penting perjalanan bisnis tersebut akan
diprioritaskan di hasil pencarian.
Untuk
tipe penginapan bisnis yang paling banyak dipesan di seluruh profesi
menyebutkan bahwa, Arsitek dan Desainer lebih berkemungkinan memilih hotel
butik (23% vs. 13% rata-rata profesional) atau penginapan dengan teknologi
tinggi, yang dipenuhi gadget (24% vs 18% rata-rata)
Kemungkinan
dikarenakan semakin meningkatnya pengawasan terhadap budget perjalanan
perusahaan, hanya 20% memilih akomodasi ‘papan atas, mewah’, didorong oleh
profesional Konsultan Manajemen (26%) dan Bank dan Keuangan (24%)
Mereka
yang bekerja di bidang Pertaninan dan Peternakan kemungkinan memilih tempat
yang memiliki ‘nuansa lokal’ (19% vs 13% rata-rata)
Dengan
memudahkan untuk mencari, menemukan dan memilih akomodasi dari beragam
penginapan dengan fasilitas bisnis yang tersedia saat ini, Booking.com untuk bisnis membantu menghubungkan wisatawan bisnis
dengan penginapan ideal mereka – entah yang mencerminkan preferensi profesional,
tujuan perjalanan bisnis atau gaya hidup mereka.
“Merasakan
budaya dan destinasi berbeda dan mendapatkan perspektif baru melalui perjalanan
kini semakin penting bagi kesuksesan profesional, khususnya di dunia bisnis
yang saat ini semakin terhubung dan global,” ujarnya.
Di
profesi apa pun, menurutnya, wisatawan bisnis saat ini lebih cermat dengan
harga yang bisa didapat, baik bagi perusahaan atau diri mereka sendiri.
“Di
mana mereka memilih penginapan sangat penting dalam merealisasikan nilai
tersebut, dengan wisatawan bisnis saat ini mencari tempat yang sesuai dengan
kebutuhan spesifik dan prioritas mereka terkait lokasi, fleksibilitas dan
fasilitas tertentu,” ucap Ripsy.
Ripsy
menjelaskan, melihat data kami dan jutaan ulasan wisatawan bisnis, kami semakin
memudahkan wisatawan untuk menemukan penginapan yang direkomendasikan oleh
wisatawan bisnis lainnya tanpa menurunkan standar pilihan.
“Mereka
dapat menikmati fleksibilitas dan kebebasan untuk menyatakan dan memaksimalkan
pengalaman perjalanan bisnis mereka, dan yang terpenting semua masih sesuai
dengan kebijakan perusahaan,” tegas Ripsy.
(HAP)