Moneter.co.id – Anggota Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyatakan sekolah harus
menjadi tempat yang aman bagi anak.
“Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi
anak didik. Kami harap tidak ada lagi kekerasan di sekolah,” ujar Retno di
Jakarta, Senin (11/06).
Pernyataan Retno tersebut, terkait video
penganiaan seorang murid oleh guru. Kekerasan diduga terjadi di salah satu SMPN
di Pangkal Pinang, Provisi Bangka Belitung dan juga video yang viral yang
diduga terjadi di Pontianak (Kalimantan Barat).
Menurut hasil penelusuran Dinas Perlindungan
Perempuan dan Anak Pangkal Pinang, kekerasan tersebut memang terjadi di SMPN
tersebut oleh salah satu oknum guru, tetapi sudah berakhir damai. Namun
kejadian ini tidak terkait dengan video yang viral tersebut.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) juga sudah menurunkan tim ke Pangkal Pinang terkait kasus kekerasan
yang terjadi di salah satu SMPN Pangkal Pinang,” ujarnya.
Ia menjelaskan terkait video kekerasan
pemukulan siswa di kelas yang viral, ternyata bukan merupakan kejadian di
Pangkal Pinang, namun di duga terjadi di tempat lain, diduga di Pontianak.
“Terkait hal ini, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Ank (KPPA) dan Kemdikbud akan melakukan penyelidikan
untuk memastikan peristiwa tersebut dan akan bertindak sesuai kewenangan yang
diamanatkan oleh perundangan.”
KPAI juga telah melakukan koordinasi dengan pihak
KPPA dan Kemdikbud untuk menciptakan sekolah yang ramah dan aman bagi anak. (HAP/Ant)