Senin, Oktober 6, 2025

Akibat Fluktuasi, Harga Patokan Ekspor Tambang Naik

Must Read

Moneter.co.id – Fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan Harga
Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode
Maret 2018. Sebagian besar komoditas mengalami kenaikan dari HPE periode
Februari 2018.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan
mengatakan, bahwa ketentuan ini telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 39 Tahun 2018, tanggal 23 Februari 2018.

“Fluktuasi harga internasional menyebabkan naiknya HPE
produk pertambangan. Hanya produk konsentrat besi, konsentrat besi laterit, dan
konsentrat pasir besi yang mengalami penurunan,” kata Oke, Senin (26/02).

Oke menjelaskan, sejumlah produk pertambangan yang
dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi
laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat
mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat
rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

“Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat
besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan,
konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal,” ucapnya.

Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi,
konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit, kata Oke, bersumber
dari London Metal Exchange (LME).

Pada periode Maret 2018, konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%)
ditetapkan dengan harga rata-rata USD 2.486,30/WE atau naik sebesar 0,01%;
konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga ratarata USD 316,47/WE atau naik
sebesar 11,32%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga ratarata USD
1.106,06/WE atau naik sebesar 2,11%; konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga
ratarata USD 1.027,35/WE atau naik sebesar 4,95%; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥
45%) dengan harga rata-rata USD 227,58/WE atau naik sebesar 3,64%; konsentrat
rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD 1.021,44/WE atau naik sebesar
2,07%; nikel (Ni < 1,7%) dengan harga rata-rata USD 19,46/WE atau naik
sebesar 8,28%; dan bauksit (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD 29,69/WE
atau naik sebesar 0,37%.

Sedangkan, lanjut Oke, produk yang mengalami penurunan
dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit)
(Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata USD 53,78/WE atau turun sebesar 0,98%;
konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan
(Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD 27,48/WE atau turun sebesar 0,98%;
dan konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga
rata-rata USD 32,11/WE atau turun sebesar 0,98%.

“Pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe
≥ 54) tidak mengalami perubahan,” kata Oke.

Menurut Oke, penetapan HPE periode Maret 2018 ini
ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai
instansi terkait.

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img