Moneter.id – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,
Kabupaten Majalengka akan membuka layanan penerbangan internasional perdana
pada Sabtu 13 Oktober 2018 dengan rute Kertajati – Madinah. Pada penerbangan
itu, BIJB akan mengangkut jamaah asal Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, dengan bahagia dan bangga pada
akhirnya akan ada penerbangan yang ditunggu-tunggu dengan pangsa yang luar
biasa di Bandara Kertajati,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Jawa Barat Punya
Informasi (JAPRI) yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/10).
Kang Emil, sebutan Ridwan Kamil menjelaskan, layanan
penerbangan internasional ini akan menjadi penanda baik ke depannya bagi Bandara Kertajati.
Bandara Kertajati yang berletak strategis karena berada
di tengah kawasan berkembang Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan
(Ciayumajakuning) memiliki pangsa pasar umrah yang cukup basar setiap tahunnya.
Menurut data Ministry of Hajj and Ummrah Saudi Arabia
potensi masyarakat untuk berangkat umrah setiap tahun di kawasan
Ciayumajakuning selalu tumbuh, tercatat pada 2015 (117.469 jamaah), 2016
(118.218 jamaah) dan 2017 (140.153 jamaah).
“Jadi muslim di Jawa Barat ini bagus. Layanan direct
flight dari Kertajati ke Madinah, mudah-mudahan ini terus bisa
menambah penerbangan lainnya yang ada di BIJB,” ujar Kang Emil.
Emil pun mengajak masyarakat Jawa Barat untuk
melaksanakan ‘wisata religi’ melalui Bandara Kertajati. BIJB ini bisa menjadi
opsi setelah Bandara Soekarno-Hatta yang semakin padat melayani penerbangan
menuju Madinah, khususnya umrah.
“Jadi nanti dengan kehadiran rute internasional
menuju Arab Saudi, memberikan nilai lebih terutama efektivitas,” imbuh
Emil.
Sementara, Direktur Utama PT
BIJB, Virda Dimas Ekaputra memastikan kesiapan Bandara
Kertajati untuk melaksanakan penerbangan umrah pada 13 Oktober mendatang.
Bandara pemilik three letter code ‘KJT’ ini rencananya akan
melayani umrah satu minggu sekali dengan agen biro perjalanan Dream Tour.
“Insya Allah kami siap. Dua minggu lalu kami sudah
melakukan simulasi, kami sangat optimis pada 13 Oktober nanti kita akan memulai
penerbangan internasional perdana Kertajati – Madinah dengan transit di
India,” tutur Virda.
Kesiapan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan
internasional juga sudah melalui beberapa tahapan verifikasi oleh Kementerian
Perhubungan (Kemenhub). Verifikasi untuk melihat fasilitas dan sarana pendukung
seperti imigrasi, buat masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri.
“Fasilitas terminal kami sudah siap. Sekarang
bagaimana caranya kami bisa mengoptimalkan bahwa bandara ini sudah beroperasi
baik domestik maupun internasional kepada masyarakat luas,” ujar Virda.
Menurut Managing
Director of Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Bandara
Kertajati bisa menjadi pusat kegiatan transportasi udara dari Jawa Barat menuju
Tanah Suci. Sebagai bandara terbesar di Jawa Barat sudah seharusnya potensi
masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri bisa terlayani secara maksimal.”
“Pada penerbangan ini, Lion Air akan menggunakan
pesawat terbaru Boeing 737 MAX 8 dengan kapasitas 180 kursi. Karena penerbangan
jarak jauh, maka transit dilakukan di Bandar Udara Internasional Trivandrum,
Kerala, India untuk keperluan pengisian bahan bakar,” tegas Capt. Daniel.
(TOP)