Moneter.co.id – PT Bank Bukopin Tbk. menjalin komunikasi secara berkelanjutan dengan bank asal Malaysia, Affin Bank. Hal ini terkait dengan rencana menjadi salah satu pemegang saham anak usaha perseroan, PT Bank Bukopin Syariah.
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardy mengatakan, Affin Bank memang tertarik untuk masuk ke Bank Bukopin Syariah. “Namun, untuk merealisasikan aksi itu masih terhambat oleh beberapa hal. Salah satunya, batas kepemilikan saham di Indonesia yang maksimal 40%,” ujarnya, Selasa (9/5)
“Mereka ingin menjadi mayoritas, tetapi masih terhambat regulasi. Nanti, kami terus berdiskusi untuk solusinya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam negosiasi, Affin Bank sempat menawarkan untuk masuk ke Bank Bukopin Syariah lewat pihak ketiga. “Namun, kami keberatan kalau masuk lewat pihak ketiga, sebaiknya masuk secara bertahap sesuai dengan perkembangan Bank Bukopin Syariah. Kami akan terus berkomunikasi dengan Affin Bank,” ucap Glen.
Pasalnya, bank dengan kode emiten BBKP itu yang memegang 96% saham Bank Bukopin Syariah pun tetap komitmen untuk menyuntik modal.
Menurutnya, setiap tahun perseroan menyuntik anak usaha perbankan syariah itu senilai Rp100 miliar. “Namun, rasanya untuk naik kelas menjadi bank BUKU II masih membutuhkan waktu sampai akhir tahun ini atau tahun depan,” tutup Glen.
Rep.Hap