Moneter.co.id – Kontribusi
sektor Small Medium Enterprise (SME) terhadap ekspor di Indonesia masih
berpotensi besar untuk dapat dioptimalkan.
Berdasarkan
studi Asian Development Bank Institute pada 2015, kontribusi SME Indonesia
terhadap ekspor nasional baru mencapai 15,8%. Melihat fakta bahwa 51% Usaha
Kecil dan 34% dari Usaha Menengah dimiliki oleh perempuan. Hal
itu patut didukung, agar pengusaha perempuan dapat bersaing di pasar
internasional, sehingga mampu meningkatkan kontribusi sektor SME terhadap
ekspor Indonesia.
Terkait hal tersebut, PT
Bank Commonwealth dan Australian Trade and Investment Commissions
(Austrade) bekerja sama dalam inisiatif pemberdayaan pengusaha
perempuan agar siap bersaing di pasar internasional melalui Women Investment
Series (WISE) –Women in Global Business Indonesia (WIGBI) Mentoring Program.
Director of SME Banking Bank Commonwealth Ida Apulia Simatupang mengatakan, mentoring program ini dilakukan
sebagai komitmen Bank dalam mendukung pengusaha perempuan di Indonesia agar
mampu membangun bisnis yang berkelanjutan.
“Saat ini,
peluang untuk melakukan ekspansi ke pasar global terbuka lebar. Namun tidak dapat dipungkiri, SME di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia seringkali terhambat kendala modal,
infrastruktur, dan akses informasi. Melalui kolaborasi
dengan Austrade, kami ingin menyiapkan pengusaha perempuan agar mampu menembus
pasar internasional,” ujarnya, Senin (11/12)
Berdasarkan studi yang dilakukan International Finance
Corporation (IFC), perempuan memainkan peran penting dalam perekonomian
Indonesia. Namun, di sisi lain, perempuan masih menghadapi berbagai tantangan
dalam pengembangan bisnis, terutama akses ke layanan keuangan.
Sementara itu, Head of Marketing,
Communications & Financial Inclusion Bank Commonwealth Safitri Damajanti menyebutkan, bahwa secara
strategis, mentoring program
ini juga bagian dari inisiatif inklusi dan literasi keuangan bagi perempuan
melalui program WISE yang menjadi fokus penting bagi Bank, selaras dengan visi
kami “to excel at securing and enhancing
the financial wellbeing of people, businesses and communities.”,”
katanya.
Saat
ini, WISE telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.500 perempuan
Indonesia dan platform digital WISE App yang berisi berbagai fitur keuangan
telah diunduh oleh lebih dari 3.500 orang.
Dr Matthew
Durban, Counsellor
Commercial, Trade & Investment Commisioner Austrade mengatakan, melalui program WIGBI
ini, Austrade fokus dalam penyediaan akses bagi pengusaha perempuan terhadap
informasi, sumber daya, dan bimbingan bisnis.
“Kerja
sama strategis dengan program WISE dari Bank Commonwealth kami harapkan dapat
menjembatani lebih banyak lagi pengusaha perempuan Indonesia terhadap peluang
yang lebih luas, sehingga mampu membangun bisnis berkelanjutan di pasar
internasional,” ujarnya.
Pada mentoring program ini, kandidat terpilih akan menjalani
berbagai sesi pelatihan selama total 18 jam. Setelah menyelesaikan program,
mereka diharapkan mampu menyusun business
plan komprehensif yang fokus pada strategi memasuki pasar ekspor.
Kurikulum
meliputi manajemen keuangan bisnis, kesiapan ekspor terutama terkait trade-financing, foreign exchange, fasilitas pendukung pembiayaan permodalan untuk
menjadi export ready, networking melalui program WISE
dan WIGBI, riset produk dan pemasaran, dan sesi mentoring langsung
dengan para pengusaha perempuan yang lebih dahulu sukses di pasar ekspor.
Ke
depannya, untuk membantu pengusaha perempuan Indonesia dalam mengembangkan
bisnisnya, Bank Commonwealth melalui Program WISE akan terus berkolaborasi
dengan mitra-mitra yang sejalan dengan komitmen Bank Commonwealth, salah
satunya seperti Mastercard.
Bersama
Mastercard, Bank Commonwealth mendorong peningkatan inklusi keuangan perempuan
Indonesia melalui tiga pilar yakni, memperkuat jaringan formal antar
pengusaha perempuan, inovasi teknologi, dan penelitian literasi dan inklusi
keuangan. (HAP)