Moneter.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan dana
sebesar Rp165 Triliun untuk pembiayaan infrastruktur di antaranya beberapa
sektor jalan tol, transportasi kereta api double track, kereta listrik,
konstruksi, dan beberapa proyek strategis lainnya.
Direktur Manajemen Resiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan,
jumlah itu sekitar 15% dari total kredit yang dilakukan oleh BUMN.
“Sektor lainnya yang tak kalah penting sektor perkebunan yang juga
mencapai Rp160 an triliun mulai dari petani plasma sampai dengan industri
besarnya,” katanya, Sabtu (6/10).
Siddik mengemukakan, sampai dengan akhir tahun ini pihaknya
optimistis bisa mencapai 13% untuk prosentase kredit di Bank Mandiri dengan
nilai sekitar Rp700 triliun. “Kami optimistis angka tersebut bisa
tercapai, mengingat saat ini banyak proyek yang sedang dikerjakan,”
ujarnya.
Menurutnya, untuk kegiatan ini pihaknya mengaku senang karena bisa menunjukkan
semua kontribusi atas prestasi bisnis BUMN kepada masyarakat luas, terutama
untuk generasi milenial seperti sekarang ini.
“Karena badan usaha milik negara ini memiliki peranan penting terhadap
pembangunan di Indonesia. Selain itu, sekitar 60% hingga 70% pekerja di Bank
Mandiri adalah milenial,” katanya.
“Bu Menteri BUMN Rini Soemarno, juga pernah berkata kalau pemerintah itu
memiliki dua tangan satu dari APBN dan satu lagi dari BUMN sebagai upaya untuk
mendukung pembangunan negeri ini,” tungkas Siddik.
(TOP)