Senin, Oktober 6, 2025

Bank Mantap Diguyur Rp 500 Miliar oleh Induk Perusahaan

Must Read

Moneter.id – PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) menerima suntikan
modal dari dua induk perusahaan yakni Bank Mandiri dan PT Taspen sebesar Rp500
miliar. Nilai investasi yang dikucurkan masing-masing sebesar Rp255 miliar dan sebesar
Rp242 Miliar.
 



“Tujuan dari modal ini untuk mendukung ekspansi kami ke
depan,” kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2018 di Jimbaran, Kabupaten Badung, Jumat
(30/11). 

Dengan demikian komposisi saham di Bank Mantap dari
sebelumnya saham Bank Mandiri sebesar 59,44% terdilusi menjadi 51,05% oleh
saham Taspen di Bank Mantap yang sebelumnya 40% meningkat menjadi 48,39%,
sedangkan sisa saham lainnya, lanjut dia, masih dipegang oleh penanam modal
minoritas.

“Penyertaan modal ini akan berlaku efektif dapat
digunakan oleh Bank Mantap setelah ketentuan dan syarat-syarat dari otoritas
yang berwenang yaitu Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
terpenuhi,” katanya. 

Menurut dia, ekspansi bisnis akan dilakukan dalam
meningkatkan akses jaringan layanan perbankan dan menciptakan produk baru agar
dapat melayani pensiunan aparatur sipil negara dan TNI/Polri.

Pria yang akrab disapa Jos itu menambahkan tahun 2019, bank
yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu berencana akan membuka 50
jaringan kantor baru.

Saat ini, bank yang berkantor pusat di Jalan Melati Denpasar,
Bali, itu memiliki 220 jaringan kantor yang tersebar di 30 provinsi di Tanah
Air, 40 jaringan kantor diantaranya berdiri di Pulau Dewata.

Untuk produk baru, Jos menyebutkan pihaknya bersiap
mengeluarkan produk digitalisasi layanan para pensiunan sesuai dengan target
bisnis korporasi. 

Dengan tambahan dana segar dari induk perusahaan itu, ia
optimistis bisnis yang dijalankan bank tersebut dapat tumbuh kisaran 30-40%
tahun 2019.

Sampai dengan Oktober 2018 total aset yang dimiliki Bank
Mantap mencapai Rp18,56 triliun atau tumbuh sekitar 45,8%, sedangkan posisi
Dana Pihak Ketiga atau DPK mencapai Rp14,02 triliun atau tumbuh 60,5%.

Untuk penyaluran kredit mencapai sekitar Rp14,76 triliun atau
meningkat sampai 53,5%, sebagian besar untuk penyaluran kredit pensiunan
mencapai Rp13,20 triliun atau umbuh 75,7%. 

“Untuk laba bersih yang dihasilkan mencapai Rp290,6
miliar atau naik sampai dengan 132,1% dari periode tahun sebelumnya,”
katanya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img