Direktur Utama PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) mengatakan bahwa Perseroan mencatat transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai 3,3 juta transaksi pada Agustus 2025 atau naik 300 persen year on year (yoy). Sedangkan volume transaksi QRIS tumbuh 94 persen (yoy) menjadi Rp13,8 miliar.
“Peningkatan transaksi itu tidak terlepas dari integrasi layanan QRIS dengan fitur Saku Bisnis yang memudahkan pelaku usaha menerima dana secara cepat. Pencairan kini dapat dilakukan di hari yang sama melalui empat batch pencairan dalam sehari, sehingga pelaku usaha tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menerima dana dalam menjalankan operasional bisnisnya,” ujar Bagus di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Bagus menjelaskan bahawa dalam fitur Saku Bisnis, terdapat fitur pembuatan hingga tiga QRIS sekaligus dalam satu akun, fitur kasir yang bisa digunakan hingga lima kasir di setiap toko, serta pembuatan hingga lima Saku Bisnis dalam satu akun. “Sehingga pengelolaan operasional usaha bisnis jadi lebih praktis,” ujarnya.
Bagus juga menjelaskan perseroan terus menambah inovasi, diantaranya mass transfer untuk pembayaran gaji dan supplier secara real time. “Juga ada pemisahan budget usaha hingga lima saku bisnis berbeda, yang mempermudah pelaku UMKM memantau arus kas,” paparnya.
Diketahui, pada semester I-2025, Bank Raya membukukan laba bersih sebesar Rp32,93 miliar, atau tumbuh 64,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Dari sisi intermediasi, total kredit tercatat tumbuh 7,4 persen (yoy) menjadi sebesar Rp7,28 triliun, yang turut menopang pertumbuhan positif total aset Bank Raya menjadi sebesar Rp13,34 triliun.
Penggunaan transaksi Raya App meningkat 42,7 persen (yoy) dan mencapai 2,1 juta transaksi, dengan pertumbuhan digital saving sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6 persen (yoy).




