Moneter
–
Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa atau cadev sebesar 145,9 miliar
dolar AS pada akhir November 2021. Catatan ini meningkat dari posisi Oktober
2021 sebesar 145,5 miliar dolar AS.
“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan
pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar
negeri pemerintah,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Selasa
(7/12).
Selain itu, menurut dia, posisi cadangan devisa ini
berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“Bank sentral menilai cadangan devisa tersebut
mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas
makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Erwin.
Ia menjelaskan peningkatan posisi cadangan devisa pada
November 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta
penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
“Ke depan BI memandang
cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi
yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong
pemulihan ekonomi,” tungkasnya.