Moneter.id – PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk atau BNI berencana menerbitkan
obligasi internasional atau global bond senilai 500 juta dolar
AS pada semester I/2020. Aksi korporasi
tersebut untuk mendukung pengembangan bisnis bank.
“Rencana itu sudah
ada dalam rencana bisnis bank atau RBB kami,” kata Direktur Tresuri dan
Internasional BNI Bob Ananta di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Bob menjelaskan nilai
obligasi internasional itu jika diperlukan bisa saja ditingkatkan tergantung
kondisi internal dan respons pasar.
“Persetujuannya
sampai dua miliar tapi berapa yang akan kami keluarkan untuk menggalang itu subject
to kondisi baik internal dan bagaimana pasar merespons,” katanya.
Baca
juga: Tahun Depan BNI Targetkan Penyaluran Kredit Sebesar 13 Persen
Sepanjang 2019, BNI mencatatkan
kinerja positif baik dari sisi penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak
ketiga hingga capaian laba bersih. Total aset BNI tahun 2019 mencapai
Rp845,6 triliun atau tumbuh 4,6 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai
Rp808,5 triliun.
Untuk realisasi kredit
tahun 2019, perseroan mencatat hingga Rp556,7 triliun atau
tumbuh 8,6% dibandingkan tahun 2018 yang
mencapai Rp512,7 triliun meski kondisi perekonomian global tidak pasti.
Sementara itu, dana
pihak ketiga (DPK) BNI mencapai Rp614,3 triliun atau naik 6,1% jika dibandingkan
tahun 2018 mencapai Rp578,7 triliun. Selain itu, BNI juga mencatat kenaikan laba
bersih sebesar 2,5% mencapai Rp15,3 triliun dibandingkan
tahun 2018 yang mencapai Rp15 triliun.