Moneter.id – PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggenjot perolehan dana murah atau low cost funding untuk mendukung bisnis
perseroan dalam pembiayaan perumahan. Salah satu caranya yaitu bekerjasama
dengan Pemerintah Kota Semarang dalam kegiatan seremoni pelepasan sebanyak 200
orang lebih pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.
Para pekerja
migran tersebut diberikan fasilitas pelayanan perbankan oleh BTN untuk
mempermudah mereka dalam melakukan transaksi di negara tempat mereka magang
kerja.
Corporate
Secretary Bank BTN,
Achmad Chaerul mengatakan, ini salah satu terobosan yang dilakukan BTN dalam
upaya meningkatkan perolehan dana murah bagi perusahaan. Transaksi remittance dari para pekerja magang
tersebut akan mengalir ke tanah air.
“Ada banyak
manfaat dari model bisnis ini. Ada devisa dari mereka masuk ke Indonesia,”
ucapnya, Sabtu (30/11)
Kemudian transaksi
menggunakan kartu debit BTN dengan basic produk Tabungan akan menambah
perolehan dana murah disamping fee based
income dari berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh para pekerja magang
di negara asing tersebut.
”Ini
merupakan model bisnis yang menjadi konsentrasi perseroan untuk ke depan akan
dikembangkan secara lebih masif lagi,” ujarnya.
Pekerja magang tersebut nantinya
mereka akan bekerja di bidang manufaktur, perkebunan dan bidang-bidang
pekerjaan lainnya. Maka untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan selama
mereka di Jepang, para pekerja magang tersebut dapat menggunakan produk
e-Batarapos TKI dari Bank BTN.
“Transaksi berputar melalui
tabungan e-Batarapos TKI ini, akan meningkatkan perolehan dana murah yang saat
ini menjadi konsentrasi perseroan,” kata Chaerul.
Dari kegiatan
ini, menurut Chaerul diharapkan BTN mampu meraup potensi penghimpunan DPK murah
sekitar Rp20 Miliar setiap tahunnya dari 200 pekerja magang yang akan diberangkatkan
ke Jepang.
”Ini baru di
kota Semarang dan belum menghitung di kota lainnya seperti Padang dan lainnya
yang ke depan akan terus kita jalankan,” tegas Chaerul.