Senin, Oktober 6, 2025

Ceruk Masih Besar, Dirut BTN Berharap Generasi Milenial Lirik Bisnis Properti

Must Read

Moneter.id – PT Bank
Tabungan Negara Tbk (BTN) mendorong generasi milenial untuk menjadi pengusaha
properti dengan melakukan edukasi di berbagai lembaga pendidikan.

Direktur
Utama Bank BTN Maryono mengatakan, kehadiran generasi milenial di industri
properti sangat dibutuhkan karena mereka dapat memberikan inovasi yang tepat
untuk pengembangan dan pemasaran produk hingga akses pembiayaan untuk generasi
yang kelak mendominasi 34% populasi masyarakat Indonesia pada tahun 2020 nanti.

“Diharapkan,
generasi milenial melirik bisnis properti yang ceruknya masih besar dan belum
tergarap maksimal.  Maka itu prospek
investasi properti saat ini sangat menjanjikan,” kata Maryono di Jakarta,
Minggu (21/10).

Maryono
menambahkan prospek properti yang cukup menjanjikan itu seiring dengan maraknya
pembangunan infrastruktur dan perkembangan transportasi masal yang menjangkau
daerah pelosok hingga kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan catatan
Bank BTN, selisih kebutuhan rumah dengan kapasitas pengembang masih lebar di
Indonesia, yakni 800.000 unit per tahun, sementara kapasitas pembangunan rumah
para pengembang hanya sebesar 250.000 hingga 400.000 unit per tahun.

“Ada delapan
alasan mengapa menjadi pengusaha properti menarik yaitu ketersediaan lahan yang
terbatas membuat investor memegang kontrol, daya juang ketika berinvestasi sangat
tinggi, nilai aset dapat ditingkatkan dengan modal minimum,” ucapnya.

Selain itu,
mendapatkan capital gain dan cashflow, tidak menyita waktu, bank
lebih suka  memberikan pinjaman dengan
jaminan properti, dan investasi properti juga menjadi favorit investor besar.

“Saya
optimistis generasi milenial berpotensi sukses bergelut di sektor properti di
Indonesia karena prospeknya yang cemerlang,” ujarnya.

Berdasarkan
peringkat Top Cities for Real Estate Investment tahun 2018 dari PriceWaterhouse
Coopers (PwC), Jakarta menempati urutan ke lima setelah Bangalore, Bangkok,
Guangzhou dan Ho Chi Minh City.

“Artinya
banyak investasi yang mengalir ke Jakarta, tapi tidak menutup kemungkinan kota
besar lainnya di Indonesia juga berkembang dan menarik investasi properti
karena sejumlah faktor diantaranya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan
rumah lewat program sejuta rumah, pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan
infrastruktur dan digitalisasi di dunia bisnis yang makin efisien,” tungkasnya.

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img