Selasa, September 30, 2025

Dibuka Besok, Pemerintah Akan Lelang Tujuh Seri SBSN

Must Read

Moneter.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan
melakukan lelang sebanyak tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau
Sukuk Negara dengan target indikatif senilai Rp9 triliun.

Lelang akan dibuka pada Selasa, 8 Juli 2025 pukul 09.00 WIB
dan ditutup pukul 11.00 WIB, dengan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang
sama.

“Setelmen dilaksanakan pada 10 Juli 2025 atau dua hari kerja
setelah tanggal pelaksanaan lelang,” tulis keterbukaan informasi di Bursa Efek
Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/7/2025).

Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri Surat
Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS) untuk
memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2025. Ke tujuh seri SBSN itu adalah :

SPNS12012026 (reopening) jatuh tempo pada 12 Januari
2026 dengan imbal hasil diskonto; SPNS06042026 (new issuance) jatuh
tempo pada 6 April 2026 dengan imbal hasil diskonto; PBS003 (reopening)
jatuh tempo pada 15 Januari 2027 dengan imbal hasil 6,000 persen; PBS030 (reopening)
jatuh tempo pada 15 Juli 2028 dengan imbal hasil 5,875 persen; PBSG001 (reopening)
jatuh tempo pada 15 September 2029 dengan imbal hasil 6,625 persen; PBS034 (reopening)
jatuh tempo pada 15 Juni 2039 dengan imbal hasil 6,500 persen dan PBS038 (reopening)
jatuh tempo pada 15 Desember 2049 dengan imbal hasil 6,875 persen.

Adapun peserta lelang sebagai dealer utama, di antaranya PT
Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara
Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Permata, Tbk (BNLI).

Lalu, PT Bank Panin Tbk (PNBN), PT Bank HSBC Indonesia, PT
Bank OCBC NISP Tbk (NISP), Standard Chartered Bank, sertaPT Bank CIMB Niaga Tbk
(BNGA).

Kemudian pada lelang ini kembali ditawarkan seri PBSG001
yang merupakan seri Green Sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana
domestik.

Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini melengkapi
program penerbitan Green Sukuk yang sudah dilakukan sebanyak tujuh kali di
pasar global sejak tahun 2018 dan sembilan kali di pasar domestik melalui Green
Sukuk Ritel sejak tahun 2019.

Lelang SBSN dilaksanakan dengan menggunakan sistem
pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai Agen Lelang
SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode
harga beragam (multiple price).

Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun
institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun
dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Dealer
Utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img