Moneter.co.id – PT Bank DKI membantah bahwa pihaknya terlibat dalam kampanye politik yang dilakukan relawan Basuki Tjahaja Punama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
Kabar berhembus, Bank DKI ikut membagikan uang sebesar Rp600 ribu untuk warga lansia di Bank DKI kantor cabang Pecenongan, Cempaka Putih Barat, dan Pramuka, Jakarta.
Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah, menegaskan pihaknya tidak mungkin melakukan hal tersebut lantaran melanggar aturan perbankan. “Ya enggak mungkin dong. Masa kami begitu. Kami ini profesional. Tidak ada itu, tidak ada,” ujarnya, Kamis (13/4).
Ia menjelaskan, pihaknya selama ini profesional dalam menjalankan tugas sebagai lembaga keuangan dan pelayanan perbankan, serta tidak dapat mengkhianati aturan yang berlaku. “Bank ini profesional menjalankan kaidah perbankan sesuai ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ujar Zulfarshah.
Tim Hukum DPRD DKI Jakarta hari ini Kamis, 13/4) akan melaporkan Bank DKI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). DPRD melaporkan untuk menelusuri kejelasan sumber uang tersebut. “Bank DKI dalam hal ini harus dimintai keterangan. Kami hari ini laporkan ke OJK dan BI untuk diproses,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik.
“Tindakan ini jelas membohongi publik. Bank DKI diduga telah menyalahi aturan karena ikut dalam kepentingan seseorang,” pungkas Taufik.
Rep.Top